Pengenalan
Sebelum membahas apa itu solvent dan solute, kita perlu memahami konsep dasar dalam kimia yaitu larutan. Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat kimia. Zat kimia yang jumlahnya lebih besar disebut solvent, sedangkan zat kimia yang jumlahnya lebih sedikit disebut solute.
Apa itu Solvent?
Solvent adalah zat kimia yang digunakan untuk melarutkan zat kimia lain. Solvent memiliki sifat yang unik, yaitu dapat melarutkan zat kimia lain tanpa mengubah sifat kimia dari zat tersebut. Contohnya adalah air, yang merupakan solvent universal. Air dapat melarutkan garam, gula, dan sebagainya.
Apa itu Solute?
Solute adalah zat kimia yang larut dalam solvent. Solute tidak memiliki sifat yang unik seperti solvent. Contohnya adalah garam, gula, dan sebagainya. Garam dan gula dapat larut dalam air, sehingga mereka disebut sebagai solute dalam larutan air.
Contoh Solvent dan Solute
Contoh paling sederhana dari solvent dan solute adalah larutan garam. Air merupakan solvent dalam larutan ini, sedangkan garam merupakan solute. Ketika garam dilarutkan dalam air, ia memecah menjadi ion positif dan negatif. Ion positif disebut kation, sedangkan ion negatif disebut anion. Dalam larutan garam, ion kation dan anion bercampur dan membentuk larutan homogen.
Contoh lain dari solvent dan solute adalah larutan gula. Air juga merupakan solvent dalam larutan gula, sedangkan gula merupakan solute. Ketika gula dilarutkan dalam air, ia membentuk larutan homogen.
Sifat Solvent dan Solute
Solvent dan solute memiliki sifat yang berbeda-beda. Beberapa sifat solvent dan solute yang umum adalah:
Sifat Solvent
- Solvent dapat melarutkan zat kimia lain tanpa mengubah sifat kimia dari zat tersebut.
- Solvent memiliki sifat yang polar atau non-polar. Solvent polar dapat melarutkan zat kimia polar, sedangkan solvent non-polar dapat melarutkan zat kimia non-polar.
- Solvent memiliki titik didih dan titik lebur yang berbeda-beda.
Sifat Solute
- Solute dapat larut dalam solvent.
- Solute memiliki sifat yang polar atau non-polar. Solute polar dapat larut dalam solvent polar, sedangkan solute non-polar dapat larut dalam solvent non-polar.
- Solute memiliki tekanan uap yang lebih rendah dibandingkan solvent.
Penutup
Dalam kimia, solvent dan solute adalah konsep yang sangat penting. Kita dapat menemukan banyak contoh dari solvent dan solute dalam kehidupan sehari-hari, seperti larutan garam dan larutan gula. Dengan memahami sifat dari solvent dan solute, kita dapat memahami proses larutan secara lebih baik.