Jenis ikan yang memiliki kerangka tulang rawan disebut dengan ikan bertulang rawan atau chondrichthyes. Ikan-ikan ini memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan ikan bertulang sejati yang memiliki kerangka tulang.
Ciri-ciri Kelompok Ikan Berkerangka Tulang Rawan
Ada beberapa ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh kelompok ikan berkerangka tulang rawan, di antaranya:
- Memiliki kulit yang kasar dan ditutupi oleh sisik yang disebut dengan placoid scale.
- Memiliki insang dan tidak memiliki lubang hidung terpisah.
- Menggunakan sirip untuk berenang dan mengatur keseimbangan.
- Menggunakan gigi-gigi yang tajam untuk mencabik-cabik mangsa.
- Memiliki mata yang besar dan tajam.
Jenis-jenis Kelompok Ikan Berkerangka Tulang Rawan
Ada beberapa jenis ikan berkerangka tulang rawan yang dapat ditemukan di perairan Indonesia, di antaranya:
- Hiu
- Pari
- Paus Hidung Botol
- Ikan Kepala Besar
Manfaat Kelompok Ikan Berkerangka Tulang Rawan
Beberapa spesies ikan berkerangka tulang rawan memiliki manfaat yang penting bagi manusia, di antaranya:
- Hiu dan pari menghasilkan sirip yang digunakan sebagai bahan dasar sup sirip yang populer di Asia.
- Minyak hati hiu mengandung vitamin A dan D yang penting bagi kesehatan manusia.
- Kulit hiu dan pari dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk pembuatan produk kulit.
- Paus hidung botol dapat dijadikan sebagai objek wisata dan sumber pendapatan bagi masyarakat setempat.
Ancaman Terhadap Kelompok Ikan Berkerangka Tulang Rawan
Beberapa spesies ikan berkerangka tulang rawan mengalami penurunan populasi karena perburuan berlebihan dan kerusakan habitatnya. Spesies-spesies ini perlu dilindungi agar tidak punah dari perairan Indonesia. Beberapa spesies ikan berkerangka tulang rawan yang terancam punah di Indonesia, di antaranya:
- Hiu Paus
- Hiu Martil
- Paus Hidung Botol
- Ikan Kepala Besar
Upaya Pelestarian Kelompok Ikan Berkerangka Tulang Rawan
Beberapa upaya pelestarian yang dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup spesies ikan berkerangka tulang rawan di Indonesia, di antaranya:
- Penegakan hukum terhadap perburuan ikan berkerangka tulang rawan yang ilegal.
- Pengembangan program penangkaran hiu dan pari untuk mempertahankan populasi spesies-spesies tersebut.
- Peningkatan pengawasan dan pengendalian perikanan ikan berkerangka tulang rawan.
- Pengembangan program edukasi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keberadaan ikan berkerangka tulang rawan.
Kesimpulan
Jenis ikan berkerangka tulang rawan memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan ikan bertulang sejati. Beberapa spesies ikan berkerangka tulang rawan memiliki manfaat yang penting bagi manusia, namun juga mengalami ancaman terhadap kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pelestarian untuk menjaga keberadaan spesies-spesies ikan berkerangka tulang rawan di perairan Indonesia.