Apa Perbedaan Inversi Parasentris dan Perisentris?

Pendahuluan

Inversi parasentris dan perisentris adalah dua jenis inversi kromosom yang sering ditemukan pada manusia dan hewan. Kedua jenis inversi ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam struktur kromosom dan efeknya terhadap individu yang terkena inversi. Artikel ini akan membahas perbedaan antara inversi parasentris dan perisentris secara detail.

Pengertian Inversi

Inversi adalah suatu perubahan yang terjadi pada kromosom dimana urutan gen dalam kromosom tersebut terbalik. Inversi dapat terjadi pada suatu daerah kecil atau bahkan pada seluruh kromosom. Dua jenis inversi yang paling sering ditemukan pada manusia dan hewan adalah inversi parasentris dan perisentris.

Inversi Parasentris

Inversi parasentris terjadi ketika dua putaran kromosom saling bertukar, namun hanya satu ujung kromosom yang terbalik. Dalam inversi parasentris, salah satu ujung kromosom yang terbalik masih melekat pada kromosom induk. Kondisi ini mengakibatkan terbentuknya satu kromosom dengan segmen yang terbalik.

Bacaan Lainnya

Inversi Perisentris

Inversi perisentris terjadi ketika dua putaran kromosom saling bertukar dan kedua ujung kromosom terbalik. Dalam inversi perisentris, ujung kromosom yang terbalik tidak melekat pada kromosom induk. Kondisi ini mengakibatkan terbentuknya satu kromosom dengan segmen yang terbalik dan satu kromosom dengan segmen yang hilang.

Perbedaan Struktur Kromosom

Perbedaan struktur kromosom antara inversi parasentris dan perisentris terletak pada penyusunan segmen kromosom yang terbalik. Pada inversi parasentris, segmen kromosom yang terbalik masih melekat pada kromosom induk. Sedangkan pada inversi perisentris, segmen kromosom yang terbalik tidak melekat pada kromosom induk.

Perbedaan Efek Terhadap Individu

Efek inversi pada individu tergantung pada ukuran inversi, lokasi inversi pada kromosom, dan jenis inversi. Keduanya dapat menghasilkan efek yang berbeda pada individu.Inversi parasentris dapat memiliki efek yang relatif kecil pada individu. Namun, jika inversi terletak pada daerah kromosom yang penting, seperti daerah gen tertentu, dapat menghasilkan efek yang signifikan pada individu. Efek inversi parasentris pada individu tergantung pada ukuran inversi, lokasi inversi pada kromosom, dan jumlah kromosom yang terkena inversi.Inversi perisentris dapat menghasilkan efek yang lebih signifikan pada individu. Karena terdapat segmen kromosom yang hilang, individu yang terkena inversi perisentris dapat mengalami kerusakan genetik yang serius. Efek inversi perisentris pada individu tergantung pada ukuran inversi, lokasi inversi pada kromosom, dan jumlah kromosom yang terkena inversi.

Penyebab Inversi

Inversi dapat terjadi secara alami atau dapat disebabkan oleh faktor lingkungan seperti radiasi atau zat kimia tertentu. Inversi juga dapat diwariskan dari orang tua ke anak-anak mereka.

Keuntungan Inversi

Meskipun inversi dapat menghasilkan kerusakan genetik pada individu, namun inversi juga dapat memberikan keuntungan evolusi pada populasi. Inversi dapat membantu menstabilkan kromosom dan mencegah terjadinya mutasi pada urutan gen yang penting.

Penutup

Inversi parasentris dan perisentris adalah dua jenis inversi kromosom yang memiliki perbedaan dalam struktur kromosom dan efeknya terhadap individu yang terkena inversi. Inversi dapat terjadi secara alami atau dapat disebabkan oleh faktor lingkungan seperti radiasi atau zat kimia tertentu. Meskipun inversi dapat menghasilkan kerusakan genetik pada individu, namun inversi juga dapat memberikan keuntungan evolusi pada populasi.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *