Ketika kita membaca atau menonton film, membaca novel, atau bahkan melihat lukisan, kita sering mendengar istilah unsur intrinsik dan ekstrinsik. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara kedua istilah tersebut?
Pengertian Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur yang terdapat pada sebuah karya seni itu sendiri. Dalam hal ini, unsur intrinsik terdiri dari elemen-elemen yang membentuk karya seni tersebut, seperti tema, plot, karakter, setting, dan gaya bahasa.
Dalam sebuah novel, tema adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Plot adalah alur cerita yang terbentuk dari konflik dan peristiwa yang terjadi dalam cerita. Karakter adalah tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita dan setting adalah tempat dan waktu terjadinya cerita. Gaya bahasa adalah cara penulis menyampaikan ceritanya.
Pengertian Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang terdapat di luar karya seni itu sendiri. Dalam hal ini, unsur ekstrinsik terdiri dari faktor-faktor di luar karya seni yang mempengaruhi cara kita memahami karya seni tersebut, seperti latar belakang penulis, konteks sosial dan politik saat karya seni itu dibuat, serta kritik dan interpretasi orang lain terhadap karya tersebut.
Sebagai contoh, ketika kita membaca novel “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata, unsur intrinsiknya adalah tema tentang pentingnya pendidikan, plot tentang perjuangan anak-anak di Belitung untuk mendapatkan pendidikan, karakter-karakter yang terdapat dalam cerita, setting di Belitung, dan gaya bahasa Andrea Hirata. Namun, unsur ekstrinsiknya adalah latar belakang penulis, yaitu Andrea Hirata yang berasal dari Belitung, serta konteks sosial dan politik pada saat novel itu ditulis, yaitu tentang pentingnya pendidikan di Indonesia.
Perbedaan Utama Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik
Perbedaan utama antara unsur intrinsik dan ekstrinsik adalah bahwa unsur intrinsik terdapat di dalam karya seni itu sendiri, sedangkan unsur ekstrinsik terdapat di luar karya seni itu sendiri.
Unsur intrinsik lebih fokus pada elemen-elemen yang membentuk karya seni itu sendiri, sedangkan unsur ekstrinsik lebih fokus pada konteks sosial dan politik saat karya seni itu dibuat, serta latar belakang penulis atau seniman yang membuat karya seni tersebut.
Unsur intrinsik lebih penting dalam menilai kualitas sebuah karya seni, karena unsur intrinsik merupakan bagian penting dari karya seni itu sendiri. Namun, unsur ekstrinsik juga penting dalam memahami konteks dan makna dari karya seni tersebut.
Contoh Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik pada Film
Contoh lain dari perbedaan unsur intrinsik dan ekstrinsik dapat ditemukan pada film. Unsur intrinsik pada film terdiri dari elemen-elemen visual dan audio, seperti pengambilan gambar, pemilihan musik, akting para pemain, dan alur cerita.
Sedangkan unsur ekstrinsik pada film terdiri dari konteks sosial dan politik saat film itu dibuat, latar belakang sutradara dan produser, serta kritik dan interpretasi orang lain terhadap film tersebut.
Sebagai contoh, ketika kita menonton film “The Godfather” karya Francis Ford Coppola, unsur intrinsiknya adalah alur cerita tentang keluarga mafia, akting para pemain seperti Marlon Brando dan Al Pacino, serta pengambilan gambar yang menampilkan suasana kejam dan berdarah.
Sedangkan unsur ekstrinsiknya adalah konteks sosial dan politik saat film itu dibuat, yaitu tentang kekerasan dan korupsi di dunia mafia, latar belakang sutradara Francis Ford Coppola yang merupakan keturunan Italia, serta kritik dan interpretasi orang lain terhadap film tersebut.
Kesimpulan
Dalam kesimpulan, unsur intrinsik dan ekstrinsik merupakan dua konsep yang berbeda dalam dunia seni dan sastra. Unsur intrinsik terdiri dari elemen-elemen yang membentuk karya seni itu sendiri, sedangkan unsur ekstrinsik terdiri dari faktor-faktor di luar karya seni yang mempengaruhi cara kita memahami karya seni tersebut.
Perbedaan utama antara unsur intrinsik dan ekstrinsik adalah bahwa unsur intrinsik terdapat di dalam karya seni itu sendiri, sedangkan unsur ekstrinsik terdapat di luar karya seni itu sendiri. Meskipun unsur intrinsik lebih penting dalam menilai kualitas sebuah karya seni, unsur ekstrinsik juga penting dalam memahami konteks dan makna dari karya seni tersebut.
Contoh-contoh dalam artikel ini menunjukkan bahwa unsur intrinsik dan ekstrinsik saling melengkapi untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang karya seni dan sastra.