Pada masa penjajahan Inggris, Indonesia mengalami banyak perubahan di berbagai bidang, termasuk bidang ekonomi. Bagaimana pengaruh penjajahan Inggris dalam bidang ekonomi di Indonesia? Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Pengenalan
Penjajahan Inggris di Indonesia dimulai pada abad ke-17 dan berakhir pada tahun 1945. Selama kurun waktu tersebut, banyak perubahan terjadi di Indonesia, termasuk di bidang ekonomi.
Pemerintahan Kolonial Inggris di Indonesia
Pemerintahan kolonial Inggris di Indonesia dibagi menjadi dua periode, yaitu periode VOC dan periode pemerintahan langsung Inggris. Pada periode VOC, ekonomi Indonesia dikuasai oleh perusahaan-perusahaan Belanda. Sedangkan pada periode pemerintahan langsung Inggris, ekonomi Indonesia dikuasai oleh Inggris.
Pengaruh Inggris dalam Pembangunan Infrastruktur
Selama pemerintahan kolonial Inggris di Indonesia, pembangunan infrastruktur sangat diperhatikan. Inggris membangun jalan raya, pelabuhan, dan jalur kereta api. Hal ini memudahkan transportasi barang dari satu tempat ke tempat lain, sehingga perdagangan semakin meningkat.
Pengaruh Inggris dalam Pembangunan Pertanian
Inggris juga memperkenalkan sistem tanam paksa di Indonesia. Sistem ini memaksa petani Indonesia untuk menanam tanaman komoditas tertentu, seperti kopi, teh, dan nilam. Dalam sistem tanam paksa ini, petani Indonesia harus menyerahkan hasil panennya kepada pemerintah Inggris. Hal ini menyebabkan petani Indonesia tidak dapat menikmati hasil panennya sendiri, namun hanya sebagai pemasok bahan baku untuk Inggris.
Pengaruh Inggris dalam Pembangunan Pertambangan
Inggris juga memperkenalkan sistem penambangan di Indonesia. Mereka menambang bijih timah, emas, dan kelapa sawit. Hasil tambang ini diekspor ke Inggris untuk diolah lebih lanjut. Hal ini menyebabkan Indonesia hanya menjadi negara produsen bahan mentah, sedangkan hasil olahannya diolah di Inggris.
Pengaruh Inggris dalam Pembangunan Industri
Inggris juga memperkenalkan sistem industri di Indonesia. Mereka memproduksi barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, seperti tekstil, gula, dan minyak kelapa sawit. Namun, produksi barang-barang tersebut lebih banyak diekspor ke Inggris dan negara-negara lain, sehingga Indonesia tidak mendapatkan keuntungan besar dari industri tersebut.
Pengaruh Inggris dalam Pembentukan Sistem Keuangan
Inggris juga memperkenalkan sistem keuangan modern di Indonesia. Mereka membuka bank-bank dan bursa efek di Indonesia. Namun, bank-bank tersebut lebih banyak dimiliki oleh Inggris dan melayani kepentingan Inggris, sehingga Indonesia tidak mendapatkan keuntungan besar dari sistem keuangan tersebut.
Pengaruh Inggris dalam Pendidikan
Inggris juga memperkenalkan sistem pendidikan modern di Indonesia. Mereka membuka sekolah-sekolah di Indonesia dan memperkenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Namun, tujuan pendidikan tersebut lebih banyak untuk menghasilkan tenaga kerja yang siap bekerja untuk Inggris, bukan untuk mengembangkan potensi Indonesia.
Kesimpulan
Pengaruh penjajahan Inggris dalam bidang ekonomi di Indonesia sangat besar. Inggris membangun infrastruktur, memperkenalkan sistem tanam paksa, pembangunan pertambangan, industri, sistem keuangan, dan pendidikan. Namun, pengaruh tersebut tidak memberikan keuntungan besar bagi Indonesia, melainkan lebih banyak menguntungkan Inggris. Oleh karena itu, kita harus mempelajari sejarah untuk memahami dampak dari suatu peristiwa dalam kehidupan kita.