One tailed dan two tail merupakan istilah yang sering digunakan dalam statistika. Kedua istilah ini digunakan untuk menguji hipotesis dan mengetahui apakah perbedaan antara dua kelompok adalah signifikan atau tidak. Namun, apa beda antara one tailed dan two tail? Simak penjelasannya di bawah ini.
One Tailed
One tailed mengacu pada pengujian hipotesis yang hanya memperhitungkan satu sisi distribusi. Artinya, kita hanya memperhatikan apakah perbedaan antara dua kelompok lebih besar atau lebih kecil dari nilai rata-rata yang diharapkan. Contohnya, jika kita ingin menguji apakah rata-rata nilai ujian mahasiswa jurusan A lebih tinggi daripada rata-rata nilai ujian mahasiswa jurusan B, maka kita akan menggunakan pengujian one tailed karena kita hanya memperhatikan sisi atas dari distribusi.
Dalam pengujian one tailed, hipotesis null biasanya menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok, sementara hipotesis alternatif menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan dan hanya terjadi di satu sisi distribusi. Misalnya, hipotesis null adalah “rata-rata nilai ujian mahasiswa jurusan A sama dengan rata-rata nilai ujian mahasiswa jurusan B”, sedangkan hipotesis alternatif adalah “rata-rata nilai ujian mahasiswa jurusan A lebih tinggi daripada rata-rata nilai ujian mahasiswa jurusan B”.
Untuk menguji hipotesis one tailed, kita menggunakan nilai kritis yang lebih kecil karena kita hanya memperhatikan satu sisi distribusi. Jika nilai uji kita lebih besar dari nilai kritis, maka kita dapat menolak hipotesis null dan menyimpulkan bahwa perbedaan antara dua kelompok signifikan.
Two Tailed
Two tailed merupakan kebalikan dari one tailed. Dalam pengujian two tailed, kita memperhatikan kedua sisi distribusi dan ingin mengetahui apakah perbedaan antara dua kelompok ada di kedua sisi tersebut. Contohnya, jika kita ingin menguji apakah rata-rata tinggi badan pria berbeda dengan rata-rata tinggi badan wanita, maka kita akan menggunakan pengujian two tailed karena kita tidak tahu apakah perbedaan tersebut ada di sisi atas atau sisi bawah distribusi.
Dalam pengujian two tailed, hipotesis null biasanya menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok, sementara hipotesis alternatif menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan di kedua sisi distribusi. Misalnya, hipotesis null adalah “rata-rata tinggi badan pria sama dengan rata-rata tinggi badan wanita”, sedangkan hipotesis alternatif adalah “rata-rata tinggi badan pria berbeda dengan rata-rata tinggi badan wanita”.
Untuk menguji hipotesis two tailed, kita menggunakan nilai kritis yang lebih besar karena kita memperhatikan kedua sisi distribusi. Jika nilai uji kita lebih besar dari nilai kritis di sisi atas atau lebih kecil dari nilai kritis di sisi bawah, maka kita dapat menolak hipotesis null dan menyimpulkan bahwa perbedaan antara dua kelompok signifikan.
Kesimpulan
Secara umum, perbedaan antara one tailed dan two tailed terletak pada sisi distribusi yang diperhatikan. Jika kita hanya ingin mengetahui apakah perbedaan antara dua kelompok ada di satu sisi distribusi, maka kita menggunakan pengujian one tailed. Namun, jika kita tidak tahu di mana perbedaan tersebut ada, maka kita menggunakan pengujian two tailed.
Dalam pengujian hipotesis, penting untuk memilih jenis pengujian yang tepat agar hasil yang diperoleh akurat dan dapat diandalkan. Kita juga harus memperhatikan nilai kritis dan tingkat signifikansi yang digunakan agar tidak terjadi kesalahan dalam menolak atau gagal menolak hipotesis null. Semoga penjelasan di atas dapat membantu Anda memahami perbedaan antara one tailed dan two tailed dalam statistika.