Kehamilan adalah masa yang penuh dengan kebahagiaan dan harapan bagi setiap pasangan yang menantikannya. Dalam proses kehamilan, USG atau ultrasonografi menjadi salah satu pemeriksaan yang umum dilakukan untuk memantau kesehatan janin. Dalam hasil USG, terdapat istilah lien yang sering muncul di layar dan membuat orang bertanya-tanya, apa arti lien dalam USG?
Pengertian Lien Dalam USG
Lien adalah istilah dalam USG yang merujuk pada tali pusar atau umbilical cord pada janin. Tali pusar atau umbilical cord merupakan bagian penting dalam kehamilan karena menghubungkan janin dengan plasenta. Fungsinya adalah untuk menyediakan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh janin serta mengeluarkan sisa metabolisme dari janin.
Dalam hasil USG, lien biasanya ditampilkan dalam bentuk angka yang menunjukkan panjang tali pusar. Panjang tali pusar yang normal berkisar antara 30-70 cm pada usia kehamilan 20-24 minggu. Jika panjang tali pusar terlalu pendek atau terlalu panjang, dapat berdampak pada kesehatan janin.
Fungsi Lien Dalam Kehamilan
Tali pusar atau umbilical cord memiliki peran penting dalam kehamilan. Fungsi utamanya adalah untuk menghubungkan janin dengan plasenta, yang berfungsi sebagai organ yang menyediakan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh janin. Selain itu, tali pusar juga berperan dalam mengeluarkan sisa metabolisme dari janin, seperti karbon dioksida.
Selain itu, tali pusar juga berperan dalam mengatur suhu tubuh janin dan membantu sistem kekebalan janin. Di dalam tali pusar terdapat pembuluh darah yang membawa darah ke dan dari janin, sehingga memungkinkan pertukaran nutrisi, oksigen, dan limbah antara janin dan plasenta.
Faktor Risiko Lien Pendek
Sebagian besar kasus tali pusar pendek tidak menimbulkan masalah pada kehamilan dan janin. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya komplikasi pada kehamilan akibat tali pusar pendek, antara lain:
- Usia ibu hamil yang lebih tua dari 35 tahun
- Merokok selama kehamilan
- Adanya kelainan pada plasenta
- Adanya kelainan pada janin
- Kehamilan kembar
Komplikasi Akibat Lien Pendek
Jika tali pusar terlalu pendek, dapat menyebabkan beberapa komplikasi pada kehamilan dan janin, antara lain:
- Oksigen dan nutrisi kurang mencukupi pada janin
- Kemungkinan terjadinya kelahiran prematur
- Kemungkinan terjadinya kelainan pada jantung janin
- Kemungkinan terjadinya masalah pada plasenta
Faktor Risiko Lien Panjang
Sama seperti tali pusar pendek, sebagian besar kasus tali pusar panjang tidak menimbulkan masalah pada kehamilan dan janin. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya komplikasi pada kehamilan akibat tali pusar panjang, antara lain:
- Kehamilan kembar
- Janin yang bergerak aktif di dalam rahim
- Janin yang sangat aktif dalam gerakan
Komplikasi Akibat Lien Panjang
Jika tali pusar terlalu panjang, dapat menyebabkan beberapa komplikasi pada kehamilan dan janin, antara lain:
- Kemungkinan terjadi perlekatan tali pusar pada bagian janin
- Kemungkinan terjadi prolaps tali pusar saat persalinan
- Kemungkinan terjadinya kelahiran prematur
- Kemungkinan terjadinya masalah pada plasenta
Perawatan Tali Pusar Selama Kehamilan
Perawatan tali pusar selama kehamilan sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi pada kehamilan dan janin. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tali pusar selama kehamilan antara lain:
- Menghindari merokok dan minuman beralkohol selama kehamilan
- Menghindari obat-obatan terlarang selama kehamilan
- Menghindari aktivitas fisik yang berlebihan
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi untuk mendukung pertumbuhan janin
- Melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur untuk memantau kesehatan janin
Kesimpulan
Dalam hasil USG, lien adalah istilah yang merujuk pada tali pusar atau umbilical cord pada janin. Tali pusar memiliki peran penting dalam kehamilan sebagai penghubung antara janin dan plasenta. Faktor risiko tali pusar pendek adalah usia ibu hamil yang lebih tua dari 35 tahun, merokok selama kehamilan, adanya kelainan pada plasenta, adanya kelainan pada janin, dan kehamilan kembar. Sedangkan faktor risiko tali pusar panjang adalah kehamilan kembar, janin yang bergerak aktif di dalam rahim, dan janin yang sangat aktif dalam gerakan. Perawatan tali pusar selama kehamilan sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi pada kehamilan dan janin.