Apakah kamu pernah mendengar kata “kepriye” dalam percakapan sehari-hari atau pun media sosial? Bagi sebagian orang, kata ini mungkin terdengar asing atau bahkan tidak pernah didengar sebelumnya. Namun, bagi orang-orang Jawa, kata “kepriye” merupakan kata yang sangat akrab dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Lantas, apa arti dari kepriye dalam bahasa Indonesia?
Pengertian Kepriye dalam Bahasa Jawa
Secara harfiah, kata “kepriye” dalam bahasa Jawa memiliki arti “terlalu banyak” atau “berlebihan”. Namun, kata ini tidak hanya digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang berlebihan, melainkan juga bisa menggambarkan sesuatu yang terlalu berlebihan hingga menjadi tidak wajar atau tidak realistis.
Contohnya, jika seseorang mengatakan “kepriye mangan” atau “kepriye ngisor”, artinya adalah “terlalu banyak makan” atau “terlalu sering tidur”. Kata “kepriye” digunakan untuk menunjukkan bahwa tindakan tersebut berlebihan dan tidak sehat.
Contoh Penggunaan Kepriye dalam Bahasa Jawa
Kata “kepriye” sering digunakan dalam percakapan sehari-hari oleh orang-orang Jawa. Berikut beberapa contoh penggunaan kata “kepriye” dalam kalimat:
- “Aku ra ngerti, kok kepriye ngomonge?” (Aku tidak mengerti, kenapa kamu berbicara terlalu banyak?)
- “Sampun kepriye mangan, wes dadi gedhe banget” (Kamu terlalu banyak makan, sudah menjadi sangat gemuk)
- “Ojo kepriye ngomonge, nanti disangka sombong” (Jangan terlalu banyak berbicara, nanti dianggap sombong)
- “Sopo sing kepriye nangis?” (Siapa yang terlalu banyak menangis?)
Penyebaran Kata Kepriye
Meskipun kata “kepriye” berasal dari bahasa Jawa, namun kata ini sudah menyebar luas ke berbagai daerah di Indonesia. Terutama di daerah yang memiliki budaya yang erat kaitannya dengan budaya Jawa. Kata “kepriye” sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Kepriye dalam Bahasa Indonesia
Secara harfiah, kata “kepriye” dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai “terlalu banyak” atau “berlebihan”. Namun, kata ini tidak begitu sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dalam bahasa Indonesia. Namun, terkadang kata “kepriye” juga digunakan oleh beberapa orang untuk menunjukkan keadaan yang berlebihan atau tidak wajar.
Contoh Penggunaan Kepriye dalam Bahasa Indonesia
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata “kepriye” dalam bahasa Indonesia:
- “Dia terlalu banyak berbohong, sampai-sampai tidak ada yang percaya lagi”
- “Dia makan terlalu banyak, sampai-sampai tidak bisa bergerak”
- “Dia terlalu banyak berbicara, sampai-sampai tidak ada yang mendengarkan lagi”
- “Dia terlalu banyak membeli barang-barang yang tidak perlu”
Kesimpulan
Secara harfiah, kata “kepriye” dalam bahasa Jawa dan Indonesia memiliki arti yang sama yaitu “terlalu banyak” atau “berlebihan”. Kata ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari oleh orang-orang Jawa, namun juga sudah menyebar luas ke berbagai daerah di Indonesia. Meskipun kata “kepriye” tidak begitu sering digunakan dalam bahasa Indonesia, namun kata ini masih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menunjukkan keadaan yang berlebihan atau tidak wajar.