Bagi kalian yang bekerja di laboratorium, pasti sudah sangat familiar dengan pipet. Pipet merupakan alat yang digunakan untuk mengukur volume suatu cairan secara akurat. Dalam penggunaannya, terdapat dua jenis pipet yang sering digunakan yaitu pipet volume dan pipet ukur. Namun, kira-kira apa perbedaan antara pipet volume dan pipet ukur?
Pengertian Pipet Volume
Pipet volume adalah alat ukur volume cairan dengan ketelitian tertentu yang terdiri dari pipet tetes dan pipet ukur volumetrik. Pipet volume memiliki karakteristik yaitu hanya dapat mengukur volume tertentu, seperti 1 mL, 2 mL, dan seterusnya. Pipet volume biasanya digunakan untuk mengukur volume cairan dalam jumlah kecil dan dengan ketelitian yang cukup tinggi. Karena itu, pipet volume sering digunakan dalam analisis kimia dan biologi.
Pengertian Pipet Ukur
Sedangkan pipet ukur adalah alat ukur volume cairan yang dapat mengukur volume tertentu yang lebih luas, seperti 1 mL hingga 25 mL. Pipet ukur juga dapat digunakan untuk mengukur volume cairan dalam jumlah yang lebih besar. Namun, pipet ukur memiliki ketelitian yang lebih rendah dibandingkan dengan pipet volume. Oleh karena itu, pipet ukur sering digunakan dalam kegiatan yang tidak membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi, seperti kegiatan praktikum di sekolah atau kuliah.
Perbedaan Pipet Volume dan Pipet Ukur
Perbedaan antara pipet volume dan pipet ukur terletak pada ketelitiannya dalam mengukur volume cairan. Pipet volume memiliki ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan dengan pipet ukur. Selain itu, pipet volume hanya dapat mengukur volume cairan dalam jumlah kecil, sedangkan pipet ukur dapat digunakan untuk mengukur volume cairan dalam jumlah yang lebih besar.
Contohnya, jika kalian ingin mengukur volume cairan sebanyak 1 mL dengan ketelitian yang tinggi, maka lebih baik menggunakan pipet volume. Namun, jika kalian ingin mengukur volume cairan sebanyak 10 mL atau lebih dengan ketelitian yang cukup, maka pipet ukur sudah cukup digunakan.
Cara Menggunakan Pipet Volume dan Pipet Ukur
Cara menggunakan pipet volume dan pipet ukur juga berbeda. Berikut adalah cara menggunakan pipet volume:
- Bersihkan pipet volume dengan menggunakan air suling atau alkohol.
- Isi pipet volume dengan cairan yang akan diukur.
- Tunggu beberapa saat agar cairan merata di dalam pipet.
- Teteskan cairan dari pipet volume ke dalam wadah yang sudah disiapkan.
- Bersihkan pipet volume dengan menggunakan air suling atau alkohol.
Sedangkan, berikut adalah cara menggunakan pipet ukur:
- Bersihkan pipet ukur dengan menggunakan air suling atau alkohol.
- Isi pipet ukur dengan cairan yang akan diukur hingga garis batas ukur.
- Tunggu beberapa saat agar cairan merata di dalam pipet.
- Teteskan cairan dari pipet ukur ke dalam wadah yang sudah disiapkan.
- Bersihkan pipet ukur dengan menggunakan air suling atau alkohol.
Kesimpulan
Pipet volume dan pipet ukur merupakan alat ukur volume cairan yang sering digunakan di laboratorium. Perbedaan antara pipet volume dan pipet ukur terletak pada ketelitiannya dalam mengukur volume cairan. Pipet volume memiliki ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan dengan pipet ukur. Selain itu, pipet volume hanya dapat mengukur volume cairan dalam jumlah kecil, sedangkan pipet ukur dapat digunakan untuk mengukur volume cairan dalam jumlah yang lebih besar.
Untuk menggunakan pipet volume dan pipet ukur, terdapat cara yang berbeda. Namun, yang terpenting adalah kebersihan dan ketelitian dalam penggunaannya. Dengan menggunakan pipet volume dan pipet ukur yang tepat, maka pengukuran volume cairan di laboratorium dapat dilakukan dengan akurat dan tepat.