Sebagai seorang auditor, tanggung jawab utama adalah memastikan bahwa laporan keuangan yang dibuat oleh klien akurat dan dapat dipercaya. Untuk mencapai tujuan ini, auditor harus mengikuti prosedur audit yang telah ditetapkan oleh perusahaan audit (KAP) dan juga standar audit internasional yang berlaku.
Prosedur Audit yang Harus Ditaati oleh KAP
Prosedur audit adalah serangkaian langkah yang harus dilakukan oleh auditor untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang dibuat oleh klien akurat dan dapat dipercaya. Prosedur audit ini mencakup pengumpulan bukti, pengujian kontrol internal, dan penilaian risiko.
Sebelum memulai prosedur audit, auditor harus memahami bisnis klien, termasuk industri di mana klien beroperasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi klien. Auditor juga harus memahami sistem akuntansi dan kontrol internal klien.
Setelah memahami bisnis klien, auditor dapat mulai mengumpulkan bukti. Bukti ini dapat berupa dokumen, catatan, atau informasi lain yang mendukung laporan keuangan klien. Auditor juga harus melakukan pengujian kontrol internal untuk memastikan bahwa proses akuntansi klien terlaksana dengan baik.
Setelah melaksanakan pengumpulan bukti dan pengujian kontrol internal, auditor harus menilai risiko yang terkait dengan laporan keuangan klien. Auditor harus menilai risiko materialitas dan risiko kesalahan.
Setelah menilai risiko, auditor dapat mulai melakukan pengujian substantif. Pengujian substantif meliputi pengujian detail dan analisis rasio keuangan. Auditor juga harus memastikan bahwa pengukuran dan pengungkapan dalam laporan keuangan klien sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Penyebab Kelalaian Audit
Meskipun prosedur audit yang ketat telah ditetapkan oleh KAP, kelalaian audit dapat terjadi. Ada beberapa penyebab kelalaian audit yang perlu dipahami.
Ketidakmampuan Auditor
Salah satu penyebab kelalaian audit adalah ketidakmampuan auditor. Meskipun auditor telah menyelesaikan pelatihan dan sertifikasi yang diperlukan, mereka mungkin tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman yang cukup untuk menangani kasus yang kompleks.
Sebagai contoh, auditor mungkin tidak memahami aspek bisnis tertentu dari klien mereka, atau mungkin tidak tahu cara menangani audit yang melibatkan banyak transaksi atau entitas yang saling terkait.
Ketidakpatuhan Klien
Penyebab lain kelalaian audit adalah ketidakpatuhan klien. Meskipun auditor telah melakukan prosedur audit yang ketat, klien mungkin tidak memberikan informasi yang diperlukan atau membatasi akses auditor ke informasi penting.
Jika klien tidak memberikan informasi yang diperlukan, auditor mungkin tidak dapat menyelesaikan prosedur audit yang diperlukan untuk memastikan bahwa laporan keuangan akurat.
Ketidakcocokan Sumber Daya
Penyebab lain kelalaian audit adalah ketidakcocokan sumber daya. Auditor mungkin tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk menangani kasus yang kompleks atau besar.
Sebagai contoh, auditor mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan audit atau tidak memiliki anggota tim yang memadai untuk menangani audit yang melibatkan banyak transaksi atau entitas yang saling terkait.
Cara Menghindari Kelalaian Audit
Meskipun kelalaian audit dapat terjadi, ada beberapa cara untuk menghindari hal ini. Pertama, auditor harus memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk menangani kasus yang kompleks.
Kedua, auditor harus memastikan bahwa klien memberikan informasi yang diperlukan dan memberikan akses auditor ke informasi penting. Ketiga, auditor harus memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk menangani kasus yang kompleks atau besar.
Terakhir, KAP harus memastikan bahwa prosedur audit yang ditetapkan sesuai dengan standar audit internasional dan dapat mengatasi masalah yang mungkin terjadi selama proses audit.
Kesimpulan
Prosedur audit yang ketat telah ditetapkan oleh KAP untuk memastikan bahwa laporan keuangan klien akurat dan dapat dipercaya. Meskipun demikian, kelalaian audit dapat terjadi karena beberapa faktor, termasuk ketidakmampuan auditor, ketidakpatuhan klien, dan ketidakcocokan sumber daya.
Untuk menghindari kelalaian audit, auditor harus memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup, klien memberikan informasi yang diperlukan, dan auditor memiliki sumber daya yang cukup untuk menangani kasus yang kompleks atau besar.