Pengertian Wawasan Kebangsaan Menurut Para Ahli
Wawasan kebangsaan merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan kesadaran dan pemahaman mengenai jati diri bangsa serta nilai-nilai yang dimiliki oleh negara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wawasan kebangsaan didefinisikan sebagai kesadaran dan pemahaman mengenai jati diri bangsa serta cita-cita untuk mencapai tujuan nasional.
Para ahli juga memberikan pengertian yang serupa mengenai wawasan kebangsaan. Menurut Prof. Dr. H. Syafi’i Maarif, wawasan kebangsaan adalah kesadaran dan pemahaman mengenai jati diri bangsa dan negara, serta cita-cita dan tujuan nasional yang harus dicapai bersama. Sementara itu, menurut Prof. Dr. Soepomo Poedjosoedarmo, wawasan kebangsaan adalah suatu kesadaran nasional yang memiliki tujuan untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran bersama.
Nilai-nilai yang Terkandung dalam Wawasan Kebangsaan
Wawasan kebangsaan mengandung beberapa nilai yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup dan perkembangan bangsa. Beberapa nilai tersebut antara lain adalah:
1. Patriotisme
Nilai patriotisme merupakan nilai yang sangat penting dalam wawasan kebangsaan. Patriotisme adalah rasa cinta dan kasih sayang terhadap tanah air dan bangsa yang harus dimiliki oleh setiap warga negara.
2. Nasionalisme
Nilai nasionalisme juga sangat penting dalam wawasan kebangsaan. Nasionalisme adalah kesadaran untuk mencintai dan memperjuangkan kepentingan bangsa sendiri.
3. Solidaritas
Nilai solidaritas adalah nilai yang mengajarkan tentang kebersamaan dan saling membantu sesama warga negara demi mencapai tujuan bersama.
4. Gotong Royong
Nilai gotong royong juga terkandung dalam wawasan kebangsaan. Gotong royong mengajarkan tentang kebersamaan dan saling membantu dalam membangun bangsa dan negara.
Tujuan dari Wawasan Kebangsaan
Tujuan dari wawasan kebangsaan adalah untuk mencapai tujuan nasional yang telah ditetapkan bersama. Tujuan tersebut antara lain adalah:
1. Meningkatkan Kesadaran Nasionalisme
Wawasan kebangsaan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran nasionalisme pada setiap warga negara. Dengan meningkatnya kesadaran nasionalisme, maka akan tercipta rasa cinta dan kasih sayang terhadap tanah air dan bangsa.
2. Menjaga dan Mempertahankan Keutuhan Bangsa
Wawasan kebangsaan bertujuan untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan bangsa dari berbagai ancaman dan tantangan yang muncul.
3. Meningkatkan Kesejahteraan dan Kemakmuran Bangsa
Wawasan kebangsaan juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa. Hal ini dapat dicapai dengan kerja sama dan kebersamaan dari seluruh warga negara.
Bentuk Implementasi dari Wawasan Kebangsaan
Implementasi dari wawasan kebangsaan dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara lain:
1. Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi salah satu bentuk implementasi dari wawasan kebangsaan. Dalam pendidikan kewarganegaraan, siswa akan diajarkan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam wawasan kebangsaan.
2. Kegiatan-kegiatan Sosial
Kegiatan-kegiatan sosial seperti gotong royong, bakti sosial, dan kegiatan lainnya juga dapat menjadi implementasi dari wawasan kebangsaan. Dalam kegiatan-kegiatan tersebut, warga negara akan diajarkan untuk saling membantu dan bekerja sama demi mencapai tujuan bersama.
3. Kepemimpinan yang Baik
Kepemimpinan yang baik juga dapat menjadi implementasi dari wawasan kebangsaan. Seorang pemimpin yang baik akan memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara, serta mampu mempersatukan seluruh warga negara.
Kesimpulan
Wawasan kebangsaan merupakan suatu konsep yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup dan perkembangan bangsa. Wawasan kebangsaan mengandung beberapa nilai yang harus dimiliki oleh setiap warga negara, antara lain patriotisme, nasionalisme, solidaritas, dan gotong royong.
Tujuan dari wawasan kebangsaan adalah untuk mencapai tujuan nasional yang telah ditetapkan bersama, antara lain meningkatkan kesadaran nasionalisme, menjaga dan mempertahankan keutuhan bangsa, serta meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa.
Implementasi dari wawasan kebangsaan dapat dilakukan melalui beberapa cara, seperti pendidikan kewarganegaraan, kegiatan-kegiatan sosial, dan kepemimpinan yang baik.
