Imunisasi merupakan proses pemberian vaksin yang bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang terhadap penyakit tertentu. Imunisasi sangat penting dilakukan, terutama pada bayi yang masih rentan terhadap penyakit karena sistem kekebalan tubuhnya belum sepenuhnya terbentuk. Namun, setelah disuntik imunisasi, bayi biasanya mengalami demam. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Proses Imunisasi pada Bayi
Imunisasi pada bayi dilakukan dengan cara menyuntikkan vaksin yang mengandung virus atau bakteri yang telah dilemahkan atau dimatikan ke dalam tubuhnya. Tujuan dari penyuntikan vaksin ini adalah untuk membuat tubuh bayi mengenal dan memproduksi antibodi terhadap virus atau bakteri tersebut, sehingga ketika virus atau bakteri asli masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan bayi sudah siap melawannya.
Reaksi Tubuh Bayi Setelah Disuntik Imunisasi
Setelah disuntik imunisasi, tubuh bayi akan merespons dengan meningkatkan produksi antibodi untuk melawan virus atau bakteri yang ada dalam vaksin. Respons ini bisa berupa demam, sakit kepala, dan rasa tidak enak badan. Hal ini merupakan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh bayi sedang bekerja untuk melawan virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuhnya melalui vaksin.
Demam Setelah Disuntik Imunisasi
Demam adalah salah satu reaksi yang paling umum terjadi setelah bayi disuntik imunisasi. Hal ini terjadi karena tubuh bayi sedang berusaha melawan kuman atau virus yang ada dalam vaksin, sehingga suhu tubuhnya naik. Demam biasanya terjadi dalam waktu 24 jam setelah disuntik imunisasi, dan bisa berlangsung selama 1-2 hari.
Penanganan Demam pada Bayi Setelah Disuntik Imunisasi
Meskipun demam pada bayi setelah disuntik imunisasi merupakan hal yang umum terjadi, namun tetap saja membuat orang tua khawatir. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menangani demam pada bayi setelah disuntik imunisasi:
- Beri minum bayi yang cukup untuk menghindari dehidrasi
- Berikan obat demam yang sesuai dosisnya untuk meredakan demam
- Beri kompres air hangat pada kening bayi untuk menurunkan suhu tubuhnya
- Pastikan bayi beristirahat yang cukup untuk membantu tubuhnya memerangi infeksi pada vaksin
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Demam pada bayi setelah disuntik imunisasi merupakan hal yang umum terjadi dan tidak perlu membuat orang tua panik. Namun, jika demam terus berlangsung selama lebih dari 2 hari atau disertai dengan gejala-gejala lain seperti muntah, diare, dan ruam kulit, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Kenapa Demam Setelah Disuntik Imunisasi Tidak Selalu Terjadi?
Meskipun demam pada bayi setelah disuntik imunisasi merupakan hal yang umum terjadi, namun tidak semua bayi mengalami demam setelah disuntik imunisasi. Hal ini tergantung pada sistem kekebalan tubuh masing-masing bayi dan jenis vaksin yang diberikan. Ada beberapa jenis vaksin yang memang lebih cenderung menyebabkan demam pada bayi, sementara ada juga jenis vaksin yang tidak menyebabkan demam sama sekali.
Kesimpulan
Demam pada bayi setelah disuntik imunisasi merupakan hal yang umum terjadi dan merupakan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh bayi sedang bekerja untuk melawan virus atau bakteri yang ada dalam vaksin. Orang tua tidak perlu panik jika bayi mengalami demam setelah disuntik imunisasi, namun tetap perlu memperhatikan gejala yang muncul dan memberikan penanganan yang tepat. Jika demam berlangsung lebih dari 2 hari atau disertai dengan gejala-gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.