Indonesia Masuk ke Dalam Keanggotaan PBB pada Tahun 1950

Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki sejarah panjang. Sejak zaman dahulu, Indonesia telah dikenal sebagai sebuah negara dengan kekayaan alam yang melimpah. Namun, sejarah Indonesia tidak hanya terkait dengan kekayaan alamnya saja, melainkan juga terkait dengan perjuangannya dalam mendapatkan kemerdekaan.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia resmi memproklamirkan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda. Namun, perjuangan Indonesia dalam mendapatkan pengakuan internasional masih belum selesai. Indonesia baru berhasil mendapatkan pengakuan internasional sebagai negara merdeka setelah masuk ke dalam keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1950.

Sejarah Indonesia Masuk ke dalam Keanggotaan PBB

Pada tahun 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda. Namun, Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan terus berusaha untuk mempertahankan kekuasaannya di Indonesia. Pada tahun 1947, Belanda dan Indonesia menandatangani perjanjian Linggarjati yang memperkenalkan Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara federal yang terdiri dari 16 negara bagian.

Bacaan Lainnya

Namun, perjanjian Linggarjati tidak berhasil mengakhiri konflik antara Indonesia dan Belanda. Pada tahun 1948, Belanda melancarkan Agresi Militer I untuk merebut kembali kekuasaannya di Indonesia. Agresi Militer I berhasil menguasai beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta. Pemerintah Indonesia yang waktu itu dipimpin oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta terpaksa berpindah ke Yogyakarta.

Perjuangan Indonesia dalam merebut kembali kemerdekaannya tidak hanya dilakukan di dalam negeri, melainkan juga di forum internasional. Pada tahun 1947, Indonesia mengajukan permohonan keanggotaan ke PBB. Namun, permohonan tersebut ditolak oleh Dewan Keamanan PBB karena adanya veto dari Uni Soviet.

Indonesia tidak menyerah begitu saja. Pada tahun 1949, Indonesia berhasil merebut kembali beberapa kota yang sebelumnya dikuasai oleh Belanda, termasuk Jakarta. Pada tahun yang sama, Belanda dan Indonesia menandatangani perjanjian Roem-Royen yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

Meskipun sudah diakui secara internasional, Indonesia masih belum menjadi anggota PBB. Pada tahun 1950, Indonesia kembali mengajukan permohonan keanggotaan ke PBB dan kali ini permohonan tersebut disetujui oleh Dewan Keamanan PBB pada tanggal 28 September 1950. Indonesia resmi menjadi anggota ke-60 PBB pada tanggal 28 September 1950.

Dampak Masuk ke dalam Keanggotaan PBB

Masuk ke dalam keanggotaan PBB memiliki dampak yang sangat besar bagi Indonesia. Pertama, Indonesia menjadi lebih diakui secara internasional sebagai negara merdeka dan berdaulat. Hal ini membuat Indonesia lebih mudah untuk melakukan hubungan internasional dengan negara lain.

Kedua, Indonesia dapat menggunakan forum PBB untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya. Sebagai anggota PBB, Indonesia memiliki hak suara dalam sidang umum PBB dan juga dapat memperjuangkan isu-isu yang dianggap penting oleh Indonesia di forum internasional.

Ketiga, Indonesia dapat memperoleh bantuan dari PBB dalam berbagai bidang, seperti pembangunan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. PBB juga dapat membantu Indonesia dalam mengatasi berbagai masalah internasional, seperti konflik di Timur Tengah dan Korea.

Kesimpulan

Masuk ke dalam keanggotaan PBB pada tahun 1950 adalah sebuah langkah penting dalam sejarah Indonesia. Dengan masuk ke dalam keanggotaan PBB, Indonesia menjadi lebih diakui secara internasional sebagai negara merdeka dan berdaulat. Selain itu, Indonesia juga dapat memperjuangkan kepentingan nasionalnya di forum internasional dan memperoleh bantuan dari PBB dalam berbagai bidang.

1/5 – (1 vote)

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *