Sebutkan Tiga Jenis Latar dan Berikan Contohnya

Pendahuluan

Sebuah karya sastra, seperti novel, cerpen, maupun puisi, tak lekang oleh waktu. Bahkan seiring berjalannya waktu, karya sastra justru semakin diapresiasi karena memuat nilai-nilai yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup. Selain itu, sastra juga mampu menjembatani perbedaan budaya, agama, dan bahasa. Dalam sebuah karya sastra, latar merupakan salah satu unsur penting yang harus disajikan dengan baik. Latar dapat membantu pembaca untuk memahami dan menikmati karya sastra dengan lebih baik. Berikut ini adalah tiga jenis latar dan contohnya.

Latar Tempat

Latar tempat adalah kondisi geografis atau lingkungan fisik di mana cerita berlangsung. Latar tempat dapat memberikan nuansa dan suasana yang khas pada cerita. Sebagai contoh, dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, latar tempat adalah sebuah SD yang terletak di pulau Belitong. SD tersebut merupakan bangunan tua yang sudah tidak terawat, namun menjadi tempat untuk para pelajar belajar. Latar tempat ini memberikan nuansa khas pada cerita, yakni keadaan desa yang masih tertinggal, namun di dalamnya terdapat semangat untuk belajar dan menggapai cita-cita.

Latar Waktu

Latar waktu adalah waktu atau masa di mana cerita berlangsung. Latar waktu dapat memberikan informasi tentang kondisi sosial, politik, dan budaya pada masa tersebut. Sebagai contoh, dalam novel Ayat-ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy, latar waktu adalah era Orde Baru pada tahun 1990an. Pada masa itu, Indonesia sedang mengalami berbagai perubahan sosial dan politik. Latar waktu ini memberikan gambaran tentang kondisi Indonesia pada masa lalu, sehingga pembaca dapat lebih memahami cerita yang disajikan.

Bacaan Lainnya

Latar Sosial

Latar sosial adalah kondisi sosial atau keadaan masyarakat di mana cerita berlangsung. Latar sosial dapat memberikan gambaran tentang hubungan antar manusia, norma, nilai, dan kebiasaan pada masyarakat tersebut. Sebagai contoh, dalam cerpen “Si Tanduk” karya A.A. Navis, latar sosialnya adalah masyarakat pedesaan yang masih memegang erat tradisi dan adat istiadat. Cerita ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang harus menjalani ujian dalam bentuk adu tanduk untuk membuktikan kecakapannya dan mendapatkan restu dari masyarakat. Latar sosial ini memperlihatkan betapa kuatnya pengaruh tradisi dan adat istiadat pada masyarakat pedesaan.

Kesimpulan

Demikianlah tiga jenis latar dan contohnya yang dapat disajikan dalam sebuah karya sastra. Latar tempat, waktu, dan sosial menjadi unsur yang penting untuk menjalin hubungan antara pembaca dengan cerita yang disajikan. Dengan memahami latar yang disajikan, pembaca dapat lebih menikmati cerita dan memahami pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *