Rasuna Said: Pejuang Wanita dan Tokoh Pendidik yang Lahir di Maninjau

Rasuna Said adalah seorang pejuang wanita yang juga dikenal sebagai tokoh pendidik. Beliau lahir di Maninjau, Sumatera Barat pada tanggal 8 September 1910. Ia merupakan salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang memiliki peranan penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Kehidupan Awal

Rasuna Said dilahirkan dari keluarga yang berada. Ayahnya, Said Abdullah, merupakan seorang pengusaha yang sukses di bidang perkebunan kopi. Sedangkan ibunya, Siti Jamilah, merupakan keturunan dari keluarga bangsawan di Minangkabau.

Rasuna Said tumbuh dan besar di lingkungan keluarga yang cukup kondusif untuk tumbuh kembangnya. Beliau merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara. Pada saat kecil, Rasuna Said dikenal sebagai anak yang cerdas dan rajin belajar.

Bacaan Lainnya

Pendidikan formal pertama yang dijalani Rasuna Said adalah di Sekolah Rakyat yang terletak di dekat rumahnya. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, beliau melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama di Padang.

Pergolakan Kemerdekaan

Saat itu, Indonesia masih berada di bawah penjajahan Belanda. Rasuna Said merasa prihatin dengan kondisi bangsanya yang masih terjajah. Oleh karena itu, beliau mulai terlibat dalam kegiatan pergerakan kemerdekaan.

Pada tahun 1928, Rasuna Said bergabung dengan Jong Sumatranen Bond (JSB), sebuah organisasi pergerakan yang didirikan oleh Ernest Douwes Dekker. Melalui organisasi ini, Rasuna Said mulai aktif dalam kegiatan pergerakan kemerdekaan.

Pada tahun 1930, Rasuna Said menjadi anggota Partai Indonesia (PI), sebuah partai politik yang didirikan oleh Soekarno. Beliau aktif dalam kegiatan-kegiatan partai, seperti menyebarkan propaganda dan mengorganisir aksi-aksi massa.

Pendidikan dan Perjuangan

Selain aktif dalam kegiatan pergerakan, Rasuna Said juga sangat peduli dengan pendidikan. Beliau percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk memajukan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, beliau aktif dalam gerakan pendidikan.

Pada tahun 1932, Rasuna Said mendirikan Sekolah Istri di Jakarta. Sekolah ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada perempuan agar mereka bisa mandiri dan berperan aktif dalam memajukan bangsa. Sekolah ini kemudian berkembang menjadi Sekolah Pendidikan Guru Wanita (SPGW), yang kini dikenal dengan nama Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Kiprah di Masa Kemerdekaan

Pada masa kemerdekaan, Rasuna Said tetap aktif dalam kegiatan pergerakan. Beliau terlibat dalam berbagai organisasi, seperti Partai Nasional Indonesia (PNI) dan Gerakan Wanita Indonesia (GWI).

Pada tahun 1950, beliau terpilih menjadi anggota Konstituante, sebuah badan legislatif yang dibentuk untuk menyusun konstitusi Indonesia. Beliau juga pernah menjabat sebagai Menteri Sosial dalam Kabinet Dwikora I.

Perjuangan Hingga Akhir Hidup

Rasuna Said terus berjuang untuk memajukan bangsa Indonesia hingga akhir hayatnya. Beliau meninggal dunia pada tanggal 2 Oktober 1965 di Jakarta, dalam usia 55 tahun. Namun, jasa-jasanya dalam perjuangan kemerdekaan dan pendidikan tetap dikenang hingga kini.

Kesimpulan

Rasuna Said merupakan seorang pejuang wanita dan tokoh pendidik yang lahir di Maninjau, Sumatera Barat. Beliau aktif dalam kegiatan pergerakan kemerdekaan dan juga peduli dengan pendidikan. Rasuna Said mendirikan Sekolah Istri di Jakarta, yang kini berkembang menjadi Universitas Pendidikan Indonesia. Beliau juga terlibat dalam berbagai organisasi dan pernah menjabat sebagai anggota Konstituante dan Menteri Sosial. Meskipun telah meninggal dunia, jasa-jasanya dalam perjuangan kemerdekaan dan pendidikan tetap dikenang hingga kini.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *