Manajemen keuangan syariah adalah studi tentang pengelolaan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Bidang ini semakin populer di Indonesia karena banyaknya permintaan pasar akan lulusan yang memahami prinsip-prinsip keuangan syariah. Namun, sebelum memutuskan untuk mengambil jurusan ini, penting untuk mempertimbangkan biaya kuliah yang akan dikeluarkan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Kuliah
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi biaya kuliah manajemen keuangan syariah:
1. Jenis Perguruan Tinggi
Biaya kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) umumnya lebih murah dibandingkan dengan swasta (PTS). Namun, PTN memiliki persaingan yang lebih ketat dalam hal penerimaan mahasiswa baru. Sebaliknya, PTS seringkali menawarkan program beasiswa dan kemudahan pembayaran yang lebih fleksibel.
2. Lokasi Perguruan Tinggi
Lokasi perguruan tinggi juga dapat memengaruhi biaya kuliah. Perguruan tinggi yang berada di kota besar biasanya memiliki biaya hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang berada di kota kecil. Selain itu, biaya transportasi dan akomodasi juga perlu dipertimbangkan.
3. Fasilitas yang Disediakan
Biaya kuliah juga dapat dipengaruhi oleh fasilitas yang disediakan oleh perguruan tinggi. Fasilitas yang lebih lengkap, seperti laboratorium dan perpustakaan, dapat memengaruhi biaya kuliah yang harus dibayar.
4. Jumlah SKS
Semester credit system (SKS) adalah satuan kredit yang digunakan untuk mengukur beban studi mahasiswa. Biaya kuliah biasanya dikenakan berdasarkan jumlah SKS yang diambil oleh mahasiswa. Semakin banyak SKS yang diambil, semakin tinggi pula biaya kuliah yang harus dibayar.
Perkiraan Biaya Kuliah Manajemen Keuangan Syariah
Berikut adalah perkiraan biaya kuliah manajemen keuangan syariah di beberapa perguruan tinggi di Indonesia:
1. Universitas Indonesia (UI)
Biaya kuliah di UI untuk jurusan manajemen keuangan syariah adalah sekitar Rp. 7.5 – 8.5 juta per semester (18 SKS). Biaya ini belum termasuk biaya pendaftaran dan uang pangkal.
2. Institut Pertanian Bogor (IPB)
Biaya kuliah di IPB untuk jurusan manajemen keuangan syariah adalah sekitar Rp. 4.5 – 7 juta per semester (18 SKS). Biaya ini juga belum termasuk biaya pendaftaran dan uang pangkal.
3. Universitas Brawijaya (UB)
Biaya kuliah di UB untuk jurusan manajemen keuangan syariah adalah sekitar Rp. 6 – 7 juta per semester (20 SKS). Biaya ini juga belum termasuk biaya pendaftaran dan uang pangkal.
4. Universitas Airlangga (UNAIR)
Biaya kuliah di UNAIR untuk jurusan manajemen keuangan syariah adalah sekitar Rp. 7 – 9 juta per semester (20 SKS). Biaya ini juga belum termasuk biaya pendaftaran dan uang pangkal.
Alternatif Pembayaran Biaya Kuliah
Jika biaya kuliah terlalu tinggi untuk dibayar secara langsung, ada beberapa alternatif pembayaran yang dapat dipertimbangkan:
1. Beasiswa
Banyak perguruan tinggi yang menawarkan program beasiswa untuk mahasiswa yang memiliki prestasi akademik atau non-akademik yang baik. Beasiswa ini dapat membantu mengurangi biaya kuliah yang harus dibayar.
2. Pinjaman Pendidikan
Pinjaman pendidikan dapat menjadi alternatif pembayaran jika tidak ada opsi lain. Namun, sebaiknya dipertimbangkan dengan matang karena pinjaman tersebut harus dibayar kembali dengan bunga yang tinggi.
3. Pekerjaan Paruh Waktu
Melakukan pekerjaan paruh waktu dapat menjadi sumber penghasilan tambahan untuk membayar biaya kuliah. Namun, pastikan pekerjaan tersebut tidak mengganggu fokus pada studi dan tidak bertentangan dengan etika perguruan tinggi.
Kesimpulan
Biaya kuliah manajemen keuangan syariah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis perguruan tinggi, lokasi, fasilitas, dan jumlah SKS. Namun, terdapat beberapa alternatif pembayaran seperti beasiswa, pinjaman pendidikan, dan pekerjaan paruh waktu. Sebelum memutuskan untuk mengambil jurusan ini, penting untuk mempertimbangkan biaya kuliah yang harus dikeluarkan dan mencari opsi pembayaran yang sesuai.