Pengenalan
Perayaan Sekaten adalah salah satu perayaan budaya Jawa yang sangat populer di Indonesia. Perayaan ini diadakan setiap tahun oleh masyarakat Jawa pada bulan Maulud dalam kalender Islam. Perayaan ini diadakan selama tujuh hari dan diakhiri dengan perayaan malam tiga puluh satu.
Sejarah Perayaan Sekaten
Perayaan Sekaten berasal dari zaman Kerajaan Mataram, yang berada di wilayah Jawa Tengah. Pada masa itu, raja Mataram mengadakan perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW setiap tahunnya. Pada perayaan ini, raja Mataram memberikan hadiah di antara masyarakatnya, seperti kain, uang, dan makanan. Namun, pada masa penjajahan Belanda, perayaan ini dihentikan.Setelah Indonesia merdeka, perayaan Sekaten kembali dihidupkan oleh masyarakat Jawa. Perayaan ini menjadi sangat populer dan menjadi salah satu perayaan budaya yang terkenal di Indonesia.
Makna Perayaan Sekaten
Perayaan Sekaten memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat Jawa. Perayaan ini merupakan perayaan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu, perayaan ini juga menjadi momen untuk mempererat tali persaudaraan antara masyarakat Jawa.
Tradisi Perayaan Sekaten
Perayaan Sekaten dilakukan selama tujuh hari dan diawali dengan pembacaan doa dan pengajian. Selama tujuh hari tersebut, masyarakat Jawa mengadakan berbagai macam kegiatan seperti tari-tarian, kenduri, dan pertunjukan wayang kulit.Pada malam tiga puluh satu, masyarakat Jawa mengadakan ritual yang disebut dengan “grebeg sekaten. Pada ritual ini, masyarakat Jawa berkumpul di sekitar tempat perayaan dan menunggu tibanya waktu tengah malam. Setelah waktu tengah malam tiba, masyarakat Jawa berlomba-lomba untuk mendapatkan kembang setaman yang dihamburkan oleh para abdi dalem yang berada di atas menara.
Perayaan Sekaten di Yogyakarta dan Solo
Perayaan Sekaten di Yogyakarta dan Solo merupakan perayaan yang sangat besar dan menjadi salah satu perayaan yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jawa. Pada perayaan ini, masyarakat Jawa dari berbagai daerah datang untuk merayakan perayaan ini bersama-sama.Di Yogyakarta, perayaan Sekaten diadakan di Keraton Yogyakarta, sedangkan di Solo, perayaan Sekaten diadakan di Keraton Kasunanan Surakarta. Kedua perayaan ini memiliki tradisi yang hampir sama, namun ada beberapa perbedaan yang terdapat di antara keduanya.
Kesimpulan
Perayaan Sekaten merupakan perayaan budaya Jawa yang sangat penting dan menjadi salah satu perayaan yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jawa. Perayaan ini memiliki makna yang sangat penting dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dan mempererat tali persaudaraan antara masyarakat Jawa. Perayaan Sekaten juga menjadi momen untuk memperkenalkan budaya Jawa kepada masyarakat Indonesia dan dunia.