Perang paregreg merupakan perang saudara yang terjadi di Kerajaan Majapahit pada abad ke-15. Perang ini terjadi antara putra-putra Raja Hayam Wuruk, yaitu Wikramawardhana dan Bhre Wirabhumi. Kedua putra tersebut bersaing untuk merebut tahta kerajaan dan menjadi raja Majapahit.
Latar Belakang Perang Paregreg
Sebelum perang paregreg terjadi, Kerajaan Majapahit sudah mengalami masa kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk. Raja Hayam Wuruk merupakan raja yang bijaksana dan berhasil mempersatukan seluruh wilayah Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.
Namun, setelah Raja Hayam Wuruk meninggal, terjadi persaingan antara putra-putranya untuk merebut tahta kerajaan. Wikramawardhana adalah putra dari permaisuri yang merupakan putri dari Kerajaan Sunda, sedangkan Bhre Wirabhumi adalah putra dari selir yang berasal dari Kerajaan Bali.
Persaingan antara kedua putra tersebut semakin memanas ketika Bhre Wirabhumi ingin merebut tahta kerajaan dengan cara membunuh Wikramawardhana. Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan oleh Wikramawardhana.
Terjadinya Perang Paregreg
Setelah upaya pembunuhan tersebut, Wikramawardhana memutuskan untuk memimpin pasukan untuk menyerang Bhre Wirabhumi dan pendukungnya. Serangan tersebut dilakukan di daerah Paregreg, sehingga perang ini dikenal dengan nama perang paregreg.
Perang paregreg terjadi pada tahun 1404 M dan berlangsung selama 7 tahun. Perang ini merupakan perang saudara yang paling berdarah dalam sejarah Majapahit. Banyak korban jiwa yang jatuh dan kerusakan yang terjadi di berbagai wilayah di Nusantara.
Akhir Perang Paregreg
Perang paregreg berakhir pada tahun 1411 M setelah Bhre Wirabhumi berhasil ditangkap oleh pasukan Wikramawardhana. Bhre Wirabhumi kemudian diasingkan ke Bali dan tidak lagi menjadi ancaman bagi kekuasaan Wikramawardhana.
Setelah perang paregreg, Wikramawardhana menjadi raja Majapahit yang baru. Ia berhasil memulihkan kerajaan Majapahit setelah perang saudara yang berkepanjangan tersebut. Selama masa pemerintahannya, Majapahit kembali mengalami masa kejayaan dan menjadi salah satu kerajaan terbesar di Nusantara.
Kesimpulan
Perang paregreg merupakan perang saudara yang terjadi di Kerajaan Majapahit pada abad ke-15. Persaingan antara putra-putra Raja Hayam Wuruk untuk merebut tahta kerajaan menyebabkan terjadinya perang yang berkepanjangan dan berdarah ini. Namun, berkat kepemimpinan Wikramawardhana, perang paregreg bisa diakhiri dan Majapahit kembali mengalami masa kejayaannya. Peristiwa ini menjadi salah satu bagian dari sejarah Nusantara yang harus diingat dan dipelajari oleh generasi selanjutnya.