MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah wilayah yang terdiri dari sepuluh negara di Asia Tenggara yang bekerja sama dalam bidang ekonomi. Dalam MEA, terdapat beberapa jenis pasar yang diklasifikasikan berdasarkan strukturnya. Pasar tersebut antara lain:
1. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah jenis pasar yang hanya memiliki satu penjual atau produsen yang menguasai seluruh pasar. Dalam pasar ini, produsen dapat menentukan harga dan kualitas produk tanpa adanya persaingan dari pesaing lainnya. Hal ini tentu saja dapat merugikan konsumen karena harga produk dapat menjadi sangat mahal.
2. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah jenis pasar yang hanya memiliki beberapa penjual atau produsen yang menguasai pasar. Dalam pasar ini, harga dan kualitas produk ditentukan oleh beberapa produsen yang saling bersaing. Meskipun persaingan di pasar oligopoli lebih baik daripada pasar monopoli, namun konsumen tetap tidak mendapatkan manfaat yang optimal karena harga produk cenderung lebih tinggi.
3. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah jenis pasar yang memiliki banyak penjual atau produsen dan tidak ada satu produsen pun yang dapat menguasai pasar. Dalam pasar ini, harga dan kualitas produk ditentukan oleh persaingan yang sehat antara produsen. Konsumen dapat memilih produk dengan harga dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan budget mereka. Pasar persaingan sempurna merupakan jenis pasar yang paling ideal dan menguntungkan bagi konsumen.
4. Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni adalah jenis pasar yang hanya memiliki satu pembeli yang menguasai seluruh pasar. Dalam pasar ini, pembeli dapat menentukan harga produk yang rendah karena produsen hanya memiliki satu pilihan untuk menjual produknya. Hal ini tentu saja merugikan produsen karena mereka tidak memiliki kebebasan untuk menentukan harga produknya.
5. Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah jenis pasar yang hanya memiliki beberapa pembeli yang menguasai pasar. Dalam pasar ini, harga produk ditentukan oleh beberapa pembeli yang saling bersaing. Meskipun persaingan di pasar oligopsoni lebih baik daripada pasar monopsoni, namun produsen tetap tidak mendapatkan manfaat yang optimal karena harga produk cenderung lebih rendah.
6. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah jenis pasar yang memiliki banyak penjual atau produsen, namun terdapat beberapa hambatan dalam persaingan yang membuat pasar tidak sempurna. Hambatan tersebut antara lain adanya biaya masuk yang tinggi untuk masuk ke pasar, adanya peraturan atau regulasi yang menghambat persaingan, dan adanya monopoli atau oligopoli di pasar. Pasar persaingan tidak sempurna dapat merugikan konsumen dan produsen.
7. Pasar Campuran
Pasar campuran adalah jenis pasar yang memiliki karakteristik dari beberapa jenis pasar yang telah disebutkan di atas. Dalam pasar campuran, terdapat beberapa penjual atau produsen yang saling bersaing, namun terdapat juga beberapa hambatan dalam persaingan. Pasar campuran dapat menguntungkan atau merugikan konsumen dan produsen tergantung dari karakteristik pasar tersebut.
Dalam MEA, jenis pasar yang paling banyak ditemukan adalah pasar persaingan tidak sempurna. Hal ini disebabkan oleh adanya hambatan dalam persaingan seperti biaya masuk yang tinggi dan adanya peraturan atau regulasi yang menghambat persaingan. Namun, dengan adanya kerja sama ekonomi antara negara-negara di Asia Tenggara, diharapkan pasar persaingan sempurna dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang optimal bagi konsumen dan produsen.
Kesimpulan
Jenis pasar yang diklasifikasikan berdasarkan struktur antara lain pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar persaingan sempurna, pasar monopsoni, pasar oligopsoni, pasar persaingan tidak sempurna, dan pasar campuran. Dalam MEA, jenis pasar yang paling banyak ditemukan adalah pasar persaingan tidak sempurna. Namun, diharapkan dengan adanya kerja sama ekonomi antara negara-negara di Asia Tenggara, pasar persaingan sempurna dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang optimal bagi konsumen dan produsen.
