Litosfer adalah lapisan bumi yang terdiri dari kerak dan bagian atas mantel. Litosfer secara umum terbagi menjadi dua yaitu litosfer benua dan litosfer samudera. Kedua jenis litosfer ini memiliki perbedaan karakteristik yang signifikan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai kedua jenis litosfer tersebut:
1. Litosfer Benua
Litosfer benua merupakan lapisan bumi yang terdapat di atas benua. Litosfer benua memiliki ketebalan yang bervariasi, namun secara rata-rata memiliki ketebalan sekitar 30-50 km. Litosfer benua terdiri dari batuan granit dan batuan sedimen yang lebih tua daripada batuan di litosfer samudera.
Batuan granit merupakan jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras di dalam bumi. Batuan granit biasanya lebih keras dan lebih tahan terhadap erosi daripada batuan sedimen. Sedangkan batuan sedimen terbentuk dari endapan mineral dan organik yang terkumpul di dasar laut atau danau selama jutaan tahun.
Litosfer benua memiliki kerapatan yang lebih rendah daripada litosfer samudera, sehingga benua cenderung mengapung di atas lapisan mantel yang lebih dalam. Hal ini juga menjelaskan mengapa benua memiliki ketinggian yang lebih tinggi daripada dasar laut dan samudera.
2. Litosfer Samudera
Litosfer samudera merupakan lapisan bumi yang terdapat di dasar laut. Litosfer samudera memiliki ketebalan yang lebih tipis daripada litosfer benua, yaitu sekitar 5-10 km. Litosfer samudera terdiri dari batuan basalt dan batuan sedimen yang lebih muda daripada batuan di litosfer benua.
Batuan basalt merupakan jenis batuan yang terbentuk dari lava yang keluar dari gunung berapi dan mendingin di dasar laut. Batuan basalt biasanya lebih ringan dan lebih mudah tererosi daripada batuan granit. Sedangkan batuan sedimen di litosfer samudera terbentuk dari endapan mineral dan organik yang terkumpul di dasar laut atau danau selama jutaan tahun.
Litosfer samudera memiliki kerapatan yang lebih tinggi daripada litosfer benua, sehingga samudera cenderung tenggelam di dalam mantel yang lebih dalam. Hal ini juga menjelaskan mengapa dasar laut lebih rendah daripada permukaan bumi di daratan.
Kesimpulan
Litosfer secara umum terbagi menjadi dua yaitu litosfer benua dan litosfer samudera. Kedua jenis litosfer ini memiliki perbedaan karakteristik yang signifikan, mulai dari ketebalan, jenis batuan, hingga kerapatan. Pengetahuan mengenai kedua jenis litosfer ini sangat penting bagi ilmu geologi dan untuk memahami dinamika bumi secara keseluruhan.