Pengertian Kurva Kinked
Kurva kinked adalah konsep ekonomi yang menjelaskan tentang bagaimana perubahan harga pada suatu produk dapat mempengaruhi permintaan produk tersebut. Dalam kurva kinked, permintaan produk akan sangat elastis di bawah harga tertentu dan sangat tidak elastis di atas harga tersebut. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh ekonom Paul Sweezy pada tahun 1939.
Penyebab Kurva Kinked
Kurva kinked terjadi karena adanya kecenderungan perusahaan untuk menghindari persaingan harga dengan pesaing mereka. Ketika perusahaan menurunkan harga produknya, pesaing akan mengikuti langkah tersebut dan menurunkan harga produk mereka juga. Hal ini akan mengakibatkan perusahaan tidak mendapatkan keuntungan yang cukup. Sebaliknya, jika perusahaan menaikkan harga produknya, pesaing tidak akan mengikuti langkah tersebut sehingga perusahaan dapat mempertahankan keuntungan mereka.
Gambaran Kurva Kinked
Gambaran kurva kinked dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Garis vertikal menunjukkan harga produk dan garis horizontal menunjukkan jumlah produk yang diminta.
Contoh Kurva Kinked
Contoh penerapan kurva kinked dapat ditemukan pada industri produk susu di Amerika Serikat. Pada tahun 2014, produsen susu utama di Amerika Serikat, Dean Foods, menurunkan harga susu mereka sebesar 7%. Namun, pesaing utama mereka, Danone dan General Mills, tidak mengikuti langkah tersebut. Sehingga Dean Foods mengalami penurunan laba yang signifikan.Sebaliknya, pada tahun 2012, produsen mobil Amerika Serikat, General Motors, menaikkan harga mobil mereka sebesar 10%. Namun, pesaing utama mereka, Ford dan Chrysler, mengikuti langkah tersebut dan menaikkan harga mobil mereka juga. Sehingga General Motors dapat mempertahankan keuntungan mereka.
Keuntungan dan Kerugian Kurva Kinked
Keuntungan kurva kinked adalah perusahaan dapat mempertahankan keuntungan mereka tanpa harus terlibat dalam persaingan harga dengan pesaing. Namun, kerugian kurva kinked adalah perusahaan harus mempertahankan harga produk mereka di bawah harga tertentu, sehingga perusahaan tidak dapat menaikkan harga produk mereka dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Contoh Penerapan Kurva Kinked di Indonesia
Contoh penerapan kurva kinked di Indonesia dapat ditemukan pada industri rokok. Saat ini, industri rokok di Indonesia sangat ketat persaingannya. Oleh karena itu, produsen rokok cenderung untuk menghindari persaingan harga dengan pesaing mereka. Ketika produsen rokok menurunkan harga produk mereka, pesaing akan mengikuti langkah tersebut dan menurunkan harga produk mereka juga. Sebaliknya, jika produsen rokok menaikkan harga produk mereka, pesaing tidak akan mengikuti langkah tersebut sehingga produsen rokok dapat mempertahankan keuntungan mereka.
Kesimpulan
Dalam kurva kinked, permintaan produk akan sangat elastis di bawah harga tertentu dan sangat tidak elastis di atas harga tersebut. Konsep ini terjadi karena adanya kecenderungan perusahaan untuk menghindari persaingan harga dengan pesaing mereka. Keuntungan kurva kinked adalah perusahaan dapat mempertahankan keuntungan mereka tanpa harus terlibat dalam persaingan harga dengan pesaing. Namun, kerugian kurva kinked adalah perusahaan harus mempertahankan harga produk mereka di bawah harga tertentu, sehingga perusahaan tidak dapat menaikkan harga produk mereka dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.