Setiap benda memiliki kemampuan yang berbeda untuk menghantarkan listrik. Ada benda-benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik, dan ada yang tidak. Kelompok benda yang dapat menghantarkan listrik dibedakan menjadi dua kelompok utama, yaitu konduktor dan non-konduktor. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai kedua kelompok benda tersebut.
Konduktor
Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik. Benda-benda ini memiliki muatan listrik yang dapat bergerak dengan bebas melalui bahan tersebut. Beberapa contoh konduktor yang umum digunakan adalah logam, seperti tembaga, perak, emas, dan aluminium. Selain itu, air laut, air hujan, dan tanah yang basah juga adalah konduktor yang baik.
Setiap konduktor memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda dalam menghantarkan listrik. Kemampuan ini diukur dengan menggunakan satuan konduktivitas. Konduktivitas adalah kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan listrik. Semakin tinggi nilai konduktivitas suatu bahan, maka semakin baik pula kemampuannya untuk menghantarkan listrik.
Selain itu, konduktor juga dapat digunakan sebagai penghantar panas. Hal ini karena muatan listrik dalam konduktor juga dapat bergerak dengan bebas untuk menghantarkan panas.
Non-Konduktor
Non-konduktor, atau disebut juga isolator, adalah benda yang tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik. Benda-benda ini memiliki muatan listrik yang tidak dapat bergerak dengan bebas melalui bahan tersebut. Beberapa contoh non-konduktor yang umum digunakan adalah kaca, plastik, kayu, dan karet.
Kemampuan non-konduktor untuk menghantarkan listrik sangat buruk, bahkan hampir tidak ada. Hal ini dikarenakan muatan listrik dalam benda tersebut tidak dapat bergerak dengan bebas. Oleh karena itu, non-konduktor sering digunakan sebagai bahan isolasi pada kabel listrik, alat elektronik, dan peralatan listrik lainnya.
Kesimpulan
Kelompok benda yang dapat menghantarkan listrik dibedakan menjadi dua kelompok utama, yaitu konduktor dan non-konduktor. Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik, seperti logam, air, dan tanah basah. Sedangkan non-konduktor adalah benda yang tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik, seperti kaca, plastik, kayu, dan karet.
Setiap benda memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menghantarkan listrik. Kemampuan ini dapat diukur dengan menggunakan satuan konduktivitas. Konduktor dan non-konduktor memiliki peran yang berbeda dalam aplikasi teknologi, seperti pada kabel listrik dan alat elektronik. Oleh karena itu, memahami perbedaan antara kedua kelompok benda ini sangat penting dalam penggunaan dan perancangan teknologi.