Jelaskan Sistematika Bagian Pelengkap Pendahuluan dalam Proposal Formal

Proposal formal adalah dokumen yang berisi rancangan atau usulan suatu kegiatan atau penelitian yang akan dilaksanakan. Sebagai dokumen formal, proposal harus disusun dengan baik dan sistematis. Bagian pendahuluan merupakan bagian yang paling awal dalam proposal formal, dan terdiri dari beberapa bagian pelengkap yang harus dijelaskan dengan baik. Berikut adalah penjelasan mengenai sistematika bagian pelengkap pendahuluan dalam proposal formal.

Pendahuluan

Bagian pendahuluan dalam proposal formal harus diawali dengan kata pengantar yang menjelaskan tujuan pembuatan proposal, latar belakang, dan manfaat dari proposal tersebut. Selain itu, pada bagian ini juga harus dijelaskan mengenai ruang lingkup dari proposal yang akan disusun.

Landasan Teori

Setelah bagian pengantar, selanjutnya adalah landasan teori. Pada bagian ini, penulis harus menjelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas dalam proposal. Landasan teori ini akan menjadi dasar atau pijakan bagi penulis dalam merancang dan melaksanakan kegiatan atau penelitian yang diusulkan.

Bacaan Lainnya

Tujuan dan Sasaran

Bagian selanjutnya adalah tujuan dan sasaran dari proposal yang dibuat. Tujuan dan sasaran ini harus jelas dan spesifik sehingga pembaca dapat memahami dengan baik mengenai apa yang ingin dicapai dari proposal tersebut.

Manfaat

Setelah tujuan dan sasaran, selanjutnya adalah manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan atau penelitian yang diusulkan. Pada bagian ini, penulis harus menjelaskan secara rinci mengenai manfaat yang akan diperoleh baik bagi penulis, lembaga atau instansi yang dimiliki, maupun masyarakat umum.

Metode Penelitian

Bagian metode penelitian pada proposal formal harus menjelaskan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian yang diusulkan. Penjelasan mengenai metode penelitian harus jelas dan spesifik agar dapat dipahami oleh pembaca.

Waktu dan Biaya

Bagian waktu dan biaya pada proposal formal harus menjelaskan mengenai perkiraan waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan atau penelitian yang diusulkan. Selain itu, juga harus dijelaskan mengenai perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan atau penelitian tersebut.

Daftar Pustaka

Terakhir, pada bagian pelengkap pendahuluan dalam proposal formal adalah daftar pustaka. Daftar pustaka berisi sumber-sumber yang digunakan dalam menyusun proposal formal. Daftar pustaka harus disusun dengan baik dan sistematis, serta harus mengikuti aturan penulisan daftar pustaka yang berlaku.

Kesimpulan

Dalam menyusun proposal formal, bagian pendahuluan merupakan bagian yang paling penting. Sistematika bagian pelengkap pendahuluan harus dijelaskan dengan baik dan sistematis agar proposal dapat dipahami dengan baik oleh pembaca. Dalam menyusun bagian pelengkap pendahuluan, penulis harus memperhatikan format penulisan yang benar dan mengikuti aturan yang berlaku.

Itulah penjelasan mengenai sistematika bagian pelengkap pendahuluan dalam proposal formal. Dengan menyusun bagian pelengkap pendahuluan dengan baik dan sistematis, diharapkan proposal yang dibuat dapat diterima dan mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *