Angket atau kuesioner adalah salah satu alat penelitian yang sering digunakan untuk memperoleh data dari responden. Ada dua jenis angket yang biasa digunakan, yaitu angket tertutup dan angket terbuka. Keduanya memiliki perbedaan, baik dari segi cara mengisi, jenis pertanyaan, hingga interpretasi data. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan angket tertutup dan angket terbuka.
Angket Tertutup
Angket tertutup adalah jenis angket yang berisi pertanyaan dengan jawaban yang sudah ditentukan sebelumnya. Responden hanya perlu memilih jawaban yang paling sesuai dengan pendapat atau pengalaman mereka. Contoh pertanyaan angket tertutup adalah sebagai berikut:
“Apakah Anda pernah menggunakan produk A?”
- Ya
- Tidak
Kelebihan dari angket tertutup adalah proses pengolahan datanya lebih mudah, karena jawaban yang diberikan sudah terstandarisasi. Selain itu, responden lebih cepat dan mudah mengisi angket, karena tidak perlu memikirkan jawaban secara mendalam.
Namun, kelemahan dari angket tertutup adalah kurang fleksibel dalam menggali informasi yang lebih detail. Responden hanya dapat memilih jawaban yang sudah disediakan, sehingga tidak dapat memberikan penjelasan lebih lanjut atau pendapat yang lebih kompleks.
Angket Terbuka
Sedangkan angket terbuka adalah jenis angket yang berisi pertanyaan dengan jawaban yang tidak ditentukan sebelumnya. Responden harus memberikan jawaban secara lengkap dan mendetail sesuai dengan pengalaman atau pendapat mereka. Contoh pertanyaan angket terbuka adalah sebagai berikut:
“Bagaimana pengalaman Anda menggunakan produk A?”
Kelebihan dari angket terbuka adalah responden dapat memberikan jawaban yang lebih detail dan komprehensif, sehingga hasil penelitian lebih akurat. Selain itu, angket terbuka lebih fleksibel dalam menggali informasi, karena responden dapat memberikan jawaban yang lebih variatif.
Namun, kelemahan dari angket terbuka adalah proses pengolahan datanya lebih rumit dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Selain itu, responden perlu memikirkan jawaban secara lebih mendalam, sehingga memerlukan waktu dan energi yang lebih untuk mengisi angket.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa angket tertutup dan angket terbuka memiliki perbedaan dalam hal jenis pertanyaan, cara mengisi, dan interpretasi data. Angket tertutup lebih mudah dalam proses pengolahan datanya, namun kurang fleksibel dalam menggali informasi yang lebih detail. Sedangkan angket terbuka lebih fleksibel dalam menggali informasi, namun proses pengolahan datanya lebih rumit dan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Dalam memilih jenis angket yang akan digunakan, peneliti harus mempertimbangkan tujuan penelitian dan jenis data yang ingin diperoleh. Jika tujuan penelitian adalah menggali informasi yang lebih detail dan komprehensif, maka angket terbuka adalah pilihan yang tepat. Namun, jika tujuan penelitian adalah memperoleh data yang terstandarisasi dan mudah diolah, maka angket tertutup lebih sesuai.