Apa Yang Melatarbelakangi Sengketa Batas Wilayah Antara Indonesia dan Malaysia

Indonesia dan Malaysia merupakan dua negara tetangga yang memiliki hubungan yang erat. Namun, terdapat sengketa batas wilayah antara kedua negara yang belum terselesaikan hingga saat ini. Apa yang melatarbelakangi sengketa tersebut? Berikut penjelasannya.

Sejarah Sengketa Batas Wilayah

Sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia bermula sejak masa kolonialisme. Pada saat itu, Inggris sebagai penjajah menguasai wilayah yang sekarang menjadi Malaysia dan Singapura, sedangkan Belanda menguasai wilayah Indonesia yang saat itu disebut Hindia Belanda.

Pada tahun 1824, Inggris dan Belanda menandatangani perjanjian yang dikenal sebagai Treaty of London yang membagi wilayah di Selat Melaka. Namun, perjanjian tersebut tidak mencantumkan batas-batas wilayah secara detail.

Bacaan Lainnya

Kemudian pada tahun 1891, Inggris dan Belanda menandatangani perjanjian yang dikenal sebagai Border Treaty yang menetapkan batas wilayah antara Hindia Belanda dan Malaya, yang saat itu adalah wilayah yang dikuasai Inggris di Semenanjung Malaya.

Namun, perjanjian tersebut juga tidak mencantumkan batas-batas wilayah secara detail. Sejak itu, terdapat beberapa sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia yang belum terselesaikan.

Permasalahan Sengketa Batas Wilayah

Sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia terutama berkaitan dengan perbedaan interpretasi terhadap perjanjian-perjanjian yang telah ditandatangani sebelumnya. Beberapa permasalahan yang muncul antara lain:

1. Pulau Sipadan dan Ligitan

Pulau Sipadan dan Ligitan merupakan dua pulau kecil yang terletak di perairan Sulawesi Selatan, namun kedua pulau tersebut diklaim oleh Malaysia. Pada tahun 2002, Mahkamah Internasional menetapkan bahwa kedua pulau tersebut merupakan wilayah Malaysia, meskipun Indonesia tidak setuju dengan keputusan tersebut.

2. Perbatasan di Kalimantan

Perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di Kalimantan juga menjadi sengketa yang belum terselesaikan. Terdapat perbedaan pendapat mengenai batas wilayah di wilayah perbatasan yang meliputi wilayah Nunukan, Tawau, dan Ambalat. Hal ini menyebabkan terjadi konflik antara nelayan Indonesia dan Malaysia di wilayah tersebut.

3. Perbatasan di Natuna

Perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di wilayah Natuna juga menjadi sengketa yang belum terselesaikan. Terdapat perbedaan pendapat mengenai batas wilayah di wilayah perairan Natuna yang kaya akan sumber daya alam.

Upaya Penyelesaian Sengketa

Indonesia dan Malaysia telah melakukan beberapa upaya untuk menyelesaikan sengketa batas wilayah yang ada. Beberapa upaya tersebut antara lain:

1. Perjanjian Batas Wilayah

Pada tahun 1969, Indonesia dan Malaysia menandatangani perjanjian yang dikenal sebagai Agreement on the Framework for the Resolution of the Border Problem between Indonesia and Malaysia. Perjanjian ini bertujuan untuk menyelesaikan sengketa batas wilayah antara kedua negara.

2. Perjanjian Batas Laut

Pada tahun 1970, Indonesia dan Malaysia menandatangani perjanjian yang dikenal sebagai Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of Malaysia on the Delimitation of the Continental Shelf Boundary. Perjanjian ini bertujuan untuk menyelesaikan sengketa batas wilayah di perairan Natuna.

3. Konsultasi Bilateral

Indonesia dan Malaysia juga melakukan konsultasi bilateral secara rutin untuk membahas sengketa batas wilayah yang ada. Dalam konsultasi tersebut, kedua negara berusaha mencari solusi yang saling menguntungkan dan menghormati kedaulatan masing-masing negara.

Kesimpulan

Sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia masih menjadi masalah yang belum terselesaikan. Perbedaan interpretasi terhadap perjanjian-perjanjian yang telah ditandatangani sebelumnya menjadi salah satu penyebab sengketa tersebut. Namun, Indonesia dan Malaysia telah melakukan beberapa upaya untuk menyelesaikan sengketa tersebut, antara lain dengan menandatangani perjanjian batas wilayah dan perjanjian batas laut, serta melakukan konsultasi bilateral secara rutin.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *