Apa Nama Kepanduan Saat Masa Hindia Belanda?

Saat masa Hindia Belanda, banyak organisasi yang didirikan oleh Belanda untuk mengatur kehidupan masyarakat di Indonesia. Salah satunya adalah organisasi kepanduan yang dikenal dengan nama “Padvinders” atau “Padvinderij”. Namun, apa sebenarnya Padvinderij dan bagaimana sejarahnya?

Sejarah Padvinderij

Padvinderij pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1912 oleh seorang Belanda bernama JHR. van der Wijck. Organisasi ini awalnya hanya terbuka untuk anak-anak Belanda yang tinggal di Indonesia. Namun, pada tahun 1916, Padvinderij dibuka untuk anak-anak pribumi yang juga ingin bergabung.

Padvinderij berkembang pesat di Indonesia dan pada tahun 1932, terdapat sekitar 10.000 anggota yang tergabung dalam organisasi ini. Pada masa itu, Padvinderij memiliki tujuan untuk membentuk karakter para anggotanya dengan mengajarkan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan kebersamaan.

Bacaan Lainnya

Struktur Organisasi Padvinderij

Struktur organisasi Padvinderij terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu:

  • Pembina: Orang dewasa yang bertanggung jawab atas kelompok Padvinderij. Biasanya pembina adalah orang Belanda.
  • Assistent Pembina: Orang dewasa yang membantu pembina dalam mengurus kelompok Padvinderij. Assistent Pembina bisa berasal dari kalangan Belanda atau pribumi.
  • Patrouille: Kelompok kecil yang terdiri dari 6-8 orang Padvinderij yang sebaya. Setiap patrouille dipimpin oleh seorang pemimpin patrouille yang dipilih dari anggota patrouille.
  • Kwartier: Kelompok beberapa patrouille yang tergabung dalam satu unit. Kwartier dipimpin oleh seorang Kwartiermeester.
  • Verband: Kelompok beberapa kwartier yang tergabung dalam satu organisasi. Verband dipimpin oleh seorang Verbandsleider.

Aktivitas Padvinderij

Padvinderij memiliki banyak aktivitas yang dilakukan oleh para anggotanya, di antaranya:

  • Perkemahan: Para anggota Padvinderij sering melakukan perkemahan di alam terbuka sebagai sarana untuk memperoleh pengalaman hidup di alam liar.
  • Belajar keterampilan: Padvinderij mengajarkan berbagai keterampilan, seperti memasak, membuat tenda, merakit peralatan, dan lain sebagainya.
  • Kegiatan sosial: Selain kegiatan di alam terbuka, Padvinderij juga sering mengadakan kegiatan sosial seperti membantu korban bencana alam atau mengunjungi panti asuhan.
  • Perlombaan: Padvinderij sering mengadakan perlombaan di antara anggotanya untuk memotivasi mereka dalam mengembangkan keterampilan dan pengalaman.

Akhir dari Padvinderij

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Padvinderij tetap beroperasi, namun berganti nama menjadi “Gerakan Pramuka Indonesia”. Nama ini diambil karena nama Padvinderij memiliki asosiasi dengan masa penjajahan Belanda.

Gerakan Pramuka Indonesia kini telah menjadi organisasi kepanduan terbesar di Indonesia dan memiliki anggota yang tergabung mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Kesimpulan

Padvinderij merupakan organisasi kepanduan yang didirikan oleh Belanda saat masa Hindia Belanda di Indonesia. Tujuannya adalah untuk membentuk karakter para anggotanya dengan mengajarkan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan kebersamaan. Padvinderij memiliki banyak aktivitas yang dilakukan oleh para anggotanya, seperti perkemahan, kegiatan sosial, dan perlombaan. Setelah Indonesia merdeka, Padvinderij berganti nama menjadi Gerakan Pramuka Indonesia dan menjadi organisasi kepanduan terbesar di Indonesia.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *