10 Alasan Memilih Menjadi Back End Developer

Pada era digital seperti sekarang, kebutuhan akan pengembang aplikasi semakin meningkat. Salah satu jenis pengembang aplikasi yang dibutuhkan di industri adalah back end developer. Menjadi back end developer memiliki banyak keuntungan dan peluang karir yang menjanjikan. Berikut adalah 10 alasan mengapa Anda harus memilih menjadi back end developer:

1. Membangun Aplikasi yang Dibutuhkan oleh Banyak Orang

Sebagai back end developer, Anda akan bertanggung jawab dalam membangun backend dari suatu aplikasi. Kebanyakan aplikasi yang dibangun oleh back end developer akan digunakan oleh banyak orang. Oleh karena itu, menjadi back end developer dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap banyak orang.

2. Persaingan Pasar Kerja yang Rendah

Banyak orang yang memilih menjadi front end developer karena lebih mudah dipelajari. Hal ini menyebabkan persaingan di pasar kerja yang sangat tinggi. Sedangkan, back end developer memiliki persaingan yang lebih rendah karena membutuhkan skill yang lebih tinggi dibandingkan front end developer.

Bacaan Lainnya

3. Gaji yang Tinggi

Karena kebutuhan akan back end developer yang tinggi dan persaingan pasar kerja yang rendah, gaji back end developer cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan front end developer. Beberapa perusahaan bahkan memberikan gaji yang sangat tinggi untuk back end developer yang handal.

4. Memiliki Skill yang Tinggi

Back end developer harus memiliki skill yang lebih tinggi dibandingkan front end developer karena harus menguasai bahasa pemrograman yang kompleks seperti Java, C++, PHP, Python, dan lainnya. Ini membuat back end developer memiliki skill yang lebih tinggi dan dihargai di pasar kerja.

5. Mengembangkan Aplikasi yang Lebih Aman

Back end developer bertanggung jawab dalam membangun sistem keamanan dari suatu aplikasi. Ini membuat back end developer dapat mengembangkan aplikasi yang lebih aman dan terhindar dari serangan hacker.

6. Tidak Terlalu Bergantung pada UI/UX Design

Front end developer harus menguasai UI/UX design untuk membuat tampilan yang menarik dan user-friendly. Sedangkan, back end developer lebih fokus pada logika dan fungsionalitas dari suatu aplikasi. Ini membuat back end developer tidak terlalu bergantung pada UI/UX design.

7. Memiliki Peluang Karir yang Luas

Back end developer memiliki peluang karir yang sangat luas. Banyak perusahaan yang membutuhkan back end developer untuk membangun sistem dan aplikasi mereka. Selain itu, back end developer juga dapat bekerja di perusahaan startup yang sedang berkembang pesat.

8. Menjadi Bagian dari Tim yang Kreatif

Back end developer bekerja sama dengan front end developer, UI/UX designer, dan tester untuk membangun suatu aplikasi. Ini membuat back end developer menjadi bagian dari tim yang kreatif dan dapat belajar banyak dari anggota tim lainnya.

9. Tidak Terlalu Terpengaruh oleh Trend Teknologi

Front end developer seringkali terpengaruh oleh trend teknologi seperti framework dan library baru. Hal ini membuat front end developer harus selalu belajar dan mengikuti perkembangan teknologi. Sedangkan, back end developer lebih fokus pada bahasa pemrograman yang stabil dan tidak terlalu terpengaruh oleh trend teknologi.

10. Menjadi Pionir dalam Industri IT

Saat ini, kebutuhan akan back end developer semakin tinggi. Namun, jumlah back end developer yang tersedia masih terbatas. Ini membuat back end developer menjadi pionir dalam industri IT dan memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan teknologi.

Kesimpulan

Menjadi back end developer memiliki banyak keuntungan dan peluang karir yang menjanjikan. Dengan memiliki skill yang tinggi, mengembangkan aplikasi yang lebih aman, dan memiliki peluang karir yang luas, menjadi back end developer bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin berkarir di industri IT.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *