Pengertian Berpikir

Pengertian Berpikir

Pengertian Berpikir? Berpikir adalah proses sensoris, mengingat dalam belajar, mempersepsi dan memori atau ingatan menggunakan lambang, visual atau grafis dengan menarik kesimpulan serta problem solving.

Apa Itu Berpikir?

Pengertian berpikir itu adalah tingkah laku yang menggunakan ide, yaitu suatu proses simbolis. Simbol, yaitu segala sesuatu yang mewakili segala hal dalam alam pikiran manusia. Bentuk simbol bisa kata-kata, angka, peraturan lalu lintas, not music, mata uang dan sebagainya.

Berpikir bertujuan untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan atau decision making, memecahkan permasalahan dan yang menghasilkan yang baru atau creativity. Sudah paham pengertian berpikir kan?

Bacaan Lainnya

Kegiatan Berpikir

Setelah mengerti pengertian berpikir itu apa, lanjut ke kegiatan berpikir. Jadi, berpikir tidak dapat diamati langsung karena merupakan suatu representasi simbolik dari suatu obyek, peristiwa, ide atau hubungan antara hal-hal tersebut. Berpikir tidak selalu memecahkan suatu masalah, tetapi juga membentuk suatu konsep atau ide-ide kreatif.

Macam-macam kegiatan berpikir digolongkan sebagai berikut:

1. Berpikir Asosiatif

Berpikir asosiatif, yaitu proses berpikir dimana suatu ide merangsang timbulnya ide lain. Jalan pikiran dalam proses berpikir asosiatif tidak ditentukan atau diarahkan sebelumnya. Ide-ide timbul secara bebas.

Jenis berpikir asosiatif, antara lain:

  • Asosiasi bebas, sutau ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain, tanpa ada batasnya.
  • Asosiasi terkontrol, satu ide tertentu akan menimbulkan ide mengenai hal lain dlam batas tertentu.
  • Autistik atau melamun, menghayal bebas/ fantasia dan juga cara ber-pikir wish full thinking atau melarikan diri dari kenyataan
  • Berpikir artistic, yaitu proses berpikir yang sangat subyektif. Jalan pikiran sangat dipengaruhi oleh pendapat dan pandangan diri pribadi tanpa menghiraukan keadaan sekitar. Cara berpikir ini sering dilakukan oleh seniman dalam mencipatakan karya-karya seninya.

2. Berpikir Terarah

Berpikir terarah, yaitu proses berpikir yang sudah ditentukan sebelumnya dan diarahkan kepada sesuatu (biasanya kepada pemecahan masalah).

Yang termasuk cara berpikir ini, antara lain:

  • Berpikir kritis (evaluatif), menilai baik atau buruknya, tepat atau tidaknya suatu gagasan sehingga akan menambah atau mengurangi gagasan. Perilaku kita sehari-hari lebih berpikir analogis daripada logis, yakni menetapkan keputusan, memecahkan masalah dan melahirkan gagasan baru. berpikir dalam rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata, dengan dua model yaitu deduktif dan Induktif.
  • Berpikir kreatif, yaitu berpikir yang dilakukan untuk menemukan sesuatu yang baru, dengan syarat menciptakan sesuatu yang baru dan terjadi unconscious rearrangement dari simbul-simbul. Selain syarat kreatif juga insight: dalam rangka berpikir ini merupakan stimulus lingkungan yang memicu berpikir kreatifnya yang mandeg atau berhenti sebelumnya.

Adapun ciri-ciri berpikir kreatif diantaranya, natar lain:

  • Tidak selalu IQ-nya paling tinggi
  • mempunyai bakat dan kemampuan tartentu
  • Insight yang kuat bagi pemikir
  • Menghindari cara konvisional yang sudah diajukan orang lain
  • Memilih cara tersendiri
  • Interpretasi yang dibuat bukan berdasarkan consensus tetapi lebih merupakan interpretasi pribadi

Berpikir kreatif dipengaruhi oleh kemampuan kognitif, sikap terbuka dan sikap yang bebas, otonom, percaya diri sendiri.

Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah atau problem solving?

Pemecahan masalah menurut Krulik dan Rudnick adalah suatu cara yang dilakukan seseorang dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman untuk memenuhi tuntutan dari situasi yang tidak rutin.

Sedangkan Polya menjelaskan bahwa pemecahan masalah merupakan usaha untuk mencari jalan keluar dari suatu kesulitan untuk mencapai suatu tujuan yang tidak dapat segera diatasi.

Individu yang dihadapkan kepada persoalan atau problem yang mendesak perlu dilakukan pemecahannya atau solusinya dengan pemikiran. Dalam pemecahan masalah dapat menggunakan insight atau pemahaman, dan pemecahan masalah ini merupakan metode atau cara yang paling cocok dan baik untuk cara belajar efektif di perguruan tinggi.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan yang dimaksud pemecahan masalah adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan, pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang telah dimilikinya.

Kemampuan dalam pemecahan masalah penting dimiliki, karena merupakan stimulus/ rangsangan proses belajar, berpikir, mengingat dan menjawab atau merespon dalam bentuk pengambilan keputusan.

Selain itu merupakan proses manajemen kepemimpinan dan pengem-bangan pola pikir serta teknik-teknik pemahaman dari rangkaian proses belajar, berpikir dan mengingat.

Pada proses pemecahan masalah sangat ditentukan oleh kemampuan untuk berpikir terarah, disisi lain untuk dapat memecahkan masalah diperlukan penyusunan strategi. Strategi umum dalam memecah-kan persoalan, yaitu :

  • Strategi menyeluruh, persoalan dipandang sebagai suatu keseluru-han dan coba dipecahkan dalam rangka keseluruhan. Cara ini lebih efektif, lebih cepat dan berguna apabila waktunya terbatas, karena hal-hal yang sama pada beberapa bagian dapat diatasi sekaligus.
  • Strategi detailistis, disini persoalan dibagi-bagi dalam bagian-bagian dan coba dipecahkan bagian demi bagian.

Kesulitan dalam memecahkan masalah dapat ditimbulkan oleh:

  • Cara pemecahan masalah yang berhasil cenderung dipertahankan pada persoalan berikutnya. Padahal belum tentu persoalan tersebut dapat dipecahkan dengan cara yang sama.
  • Sempitnya pandangan, karena sempitnya pandangan dalam memecahkan masalah seseoang hanya melihat ke satu jalan keluar.

Akibatnya akan mengalami kegagalan karena ia tidak dapat melihat adanya beberapa kemungkinan jalan keluar.

Selain hal tersebut, bahwa proses pemecahan masalah dipengaruhi oleh faktor- faktor : motivasi, kepercayaan dan sikap, kebiasaan dan emosi.

Dalam pelaksanaan problem solving atau pemecahan masalah harus segera mengambil sikap dalam pengambilan keputusan untuk pemecahan masalahnya karena individu biasanya dalam kondisi terdesak harus segera melakukan pengambilan keputusan dengan beberapa alternative yang sudah dipikirkan atau disiapkan dalam kondisi atau waktu tertentu.

Tahap-Tahap Problem Solving

Pemecahan masalah sebagai teknik pengambilan keputusan, memiliki tahapan sebagai berikut:

  • Identifikasi dan definisikan hakekat masalah, sehingga dapat menyajikan masalah dalam bentuk yang lebih jelas, dalam bentuk yang operasional
  • Lakukan pengumpulan dan pengolahan data/informasi, ini diperlukan supaya masalah yang ditetapkan benar adanya.
  • Pencarian dan penemuan berbagai alternative pemecahan masalah, supaya kita memiliki banyak alternative yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
  • Pengkajian berbagai alternatif pemecahan masalah, ini penting dilakukan supaya kita dapat menentukan alternative mana yang paling baik untuk dilakukan
  • Penentuan pilihan atas alternative terbaik, berdasarkan hasi kajian kita akan harus memilih alternative terbaiklah yang akan dilakukan (dipilih)
  • Pelaksanaan keputusan, yaitu melaksanakan alternative pemecahan masalah yang sudah diputuskan dipilih untuk dilakukan
  • Penilaian, artinya memeriksa kembali, apakah hasil yang diperoleh itu benar, mungkin memilih pemecahan masalah yang lebih baik.

Teknik Pemecahan Masalah Yang Cepat-Tepat-Efektif-Efisien

Pada pemecahan masalah intinya adalah menetapkan keputusan atau decision making (DM) yang merupakan salah satu fungsi berpikir atau  hasil berpikir.

Pemecahan masalah adalah hasil usaha intelektual, keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternative dan keputusan selalu melibatkan tindakan nyata sekalipun pelaksanaanya boleh ditangguhkan atau dilupakan.

Decision making biasanya dibarengi dengan prasyarat cepat, tepat, efektif, efisien tidak menimbulkan konflik. Untuk itu perlu:

1. Mengerti akan konsep

Perkembangan bicara: bicara otomatis, berbahasa karena berbicara, menggunakan bahasa sebagai alat.

Adapun tugas pokok perkembangan bicara diantaranya mengerti pembicaraan, menambah perbendaharaan kata, menyusun kata-kata dan pengucapan yang benar.

Mengerti akan konsep bahasa, dimana bahasa dalam hubungannya dengan perkembangan berbicara berfungsi sebagai instrument, regulasi, interpersonal, personal, heuristic, imaginative dan informative.

Berbicara dan atau berbahasa dapat dilakukan secara lisan, tulisan atau isyarat, manusia mengucapkan kata-kata dan kalimat dengan cara tertentu dan setiap cara berbicara memberikan maksud tersendiri atau pesan paralinguistic.

2. Pengertian Bahasa

Pengertian bahasa, definisi fungsional bahasa adalah alat yang dimiliki bersama untuk mengucapkan gagasan. Definisi formal, bahasa sebagai semua kalimat yang terbayangkan yang dapat dibuat menurut peraturan tata bahasa.

Perkembangan bahasa merupakan proses yang majemuk, yaitu membantu mengorganisasi persepsi, mengarahkan berpikir, mengontrol tindakan, membantu memory dan mengubah emosional.

3. Dapat mengerti hubungan antara berpikir berbahasa dan berbicara

Dapat mengerti hubungan antara berpikir, berbahasa dan berbicara, disini terjadi melalui proses kerja otak dalam bentuk pikiran yang diproses ke dalam bahasa dan direalisasika  dalam berbicara.

BACA JUGA: Apa itu Belajar?

Kesimpulan

Pengertian berpikir adalah proses sensoris, mengingat dalam belajar, mempersepsi dan memori atau ingatan menggunakan lambang, visual atau grafis  dengan menarik kesimpulan serta problem solving. Berpikir adalah tingkah laku yang menggunakan ide, yaitu suatu proses symbolis. Berpikir  bertujuan untuk me-mahami realitas dalam rangka pengambilan keputusn, pemecahan masalah dan menghasilkan kretivitas.

Kegiatan berpikir tidak dapat diamati langsung, karena merupakan representatif simbolik suatu obyek. Kegiatan berpikir digolongkan seperti berpikir asosiatif dan berpikir terarah. Berpikir asosiasi bebas terdiri dari asosiasi bebas, asosiasi terkontrol, autistic, berpikir artistic. Sedangkan berpikir terarah terdiri dari ber-pikir kritis dan berpikir kreatif.

Pemecahan masalah adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan, pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang telah dimilikinya. Secara umum strategi dalam memecahkan persoalan, terdiri dari : strategi menyeluruh dan strategi detailistis.

Keberhasilan pada proses pemecahan masalah dipengaruhi oleh faktor- faktor seperti motivasi, kepercayaan dan sikap, kebiasaan dan emosi.

Tahapan dalam pemecahan masalah terdiri dari identifikasi dan definisikan hakekat masalah, kemudiaan lakukan pengumpulan data, terus pencarian dan penemuan alternatif pemecahan masalah, terus pengkajian alternative pemecahan masalah serta pelaksanaan keputusan pemecahan masalah dan penilaian.

Pemecahan masalah merupakan hasil berpikir sehingga untuk dapat melakukan pemecahan masalah perlu: mengetahui konsep; mengerti bahasa dan mengerti hubungan keduanya. Demikian penjelasan seputar pengertian berpikir, terima kasih!

5/5 – (1 vote)

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *